Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kalimantan Timur melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Baitul Walad Samarinda guna memberikan bantuan setelah panti tersebut terendam banjir.

"Kunjungan ini sebagai respon pemerintah karena panti asuhan yang terletak di Jalan Flamboyan, Loa Buah, Samarinda tersebut terendam banjir cukup tinggi," ujar Kepala Dinas KP3A Provinsi Kaltim Halda Arsyad di Samarinda, Kamis.

Meski saat ini banjir di kawasan Loa Buah sudah surut, tetapi pihaknya tetap memperhatikan dengan memberikan bantuan perlengkapan dan makanan untuk anak-anak penghuni panti asuhan beserta pengelolanya.

Dalam kesempatan itu ia juga menyarankan manajemen Panti Asuhan Baitul Walad untuk selalu memperhatikan kondisi lingkungan setelah banjir, hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan anak-anak agar tidak mudah tertular penyakit pascabanjir seperti diare dan gatal-gatal.

Panti Asuhan Baitul Walad menampung sebanyak 89 anak yang terdiri dari 15 anak usia 3 bulan sampai 5 tahun, kemudian terdapat 74 anak dengan usia antara 6 tahun hingga 17 tahun.

"Dalam kunjungan kali ini, selain kami memantau kondisi dan perkembangan anak-anak panti, sekaligus menyerahkan bantuan perlengkapan anak seperti popok bayi, kemudian ada bubur, biskuit bayi, susu, dan mainan anak agar mereka berkreasi dengan mainan edukasi tersebut," ujar Halda.

Selain menyerahkan bantuan, tim dari DKP3A Kaltim saat itu juga menghibur anak-anak panti dengan bermain, menyanyikan beberapa lagu anak, termasuk mendongeng agar mereka terhibur dan merasakan kebahagiaan seperti teman-teman lain seusianya.

"Syukurlah banjir di Panti Asuhan Baitul Walad ini sudah surat, semoga banjir tidak datang lagi supaya anak-anak bebas bermain dan belajar. Saya juga berdoa agar di sejumlah kawasan di Samarinda yang sekarang masih banjir, semoga segera surut," harap Halda.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020