Kodim 0912/Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur bersama masyarakat setempat membangun jembatan sementara, pengganti Jembatan Sungai Kelian yang ambruk sejak 21 Desember lalu karena jembatan ini merupakan urat nadi penghubung antara Mahakam Ulu-Kubar.

"Jembatan sementara yang dibangun menggunakan kayu log ini berada di Desa Kelian Dalam, Kecamatan Tering. Ini merupakan jembatan penghubung menuju Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu)," ujar Dandim 0912/Kubar Letkol Inf Anang Sofyan Effendy melalui rilis yang diterima ANTARA, Senin.

Ia berharap dengan dibangunnya kembali jembatan sementara itu, maka arus transportasi dari Mahulu ke Kubar atau sebaliknya bisa lancar, karena hanya ini satu-satunya akses jalan darat yang menghubungkan kedua kabupaten tersebut.

Diharapkan pula angkutan logistik dari hilir ke hulu dalam menghadapi tahun baru bisa lancar, mengingat jika jembatan ini tidak terbangun, maka terpaksa untuk angkutan orang dan barang harus melalui jalur Sungai Mahakam yang berbiaya jauh lebih mahal.

Saat ini, lanjutnya, libur Natal dan tahun baru masih berlangsung sehingga jalur transportasi yang melintasi jembatan ini cukup ramai. Ketika jembatan ini tidak bisa dimanfaatkan sejak 21 Desember lalu, banyak pengguna jalan yang kecewa, namun sekarang sudah bisa dilintasi.

"Berkat kesigapan prajurit TNI yang dibantu masyarakat, kini jalur Kubar ke kabupaten yang berdekatan dengan Negara Malaysia tersebut telah terpasang, berupa hamparan tujuh kayu bulat berukuran besar. Letak jembatan berada di RT 3 Kampung Kelian Dalam Kecamatan Tering,," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa sejumlah anggota TNI dan masyarakat bergotong royong memperbaiki jembatan, dibantu oleh satu unit alat berat berupa eksavator untuk mendorong kayu gelondongan (kayu log) ke tengah sekaligus menyusunnya agar bisa dilintasi kendaraan.

Berdasarkan informasi warga, pada Sabtu, 21 Desember, ada enam mobil membawa logistik ke Mahulu melewati jembatan itu. Tiga mobil diantaranya berhasil melewati jembatan, namun ketika mobil keempat akan lewat, tiba-tiba jembatan ambruk sehingga tiga mobil lainnya tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Mahulu.

"Syukur sekarang jembatannya sudah selesai dibangun lagi. Meski sifatnya sementara atau berupa jembatan darurat, namun keberadaannya sangat membantu untuk akses penghubung warga antar dua kabupaten. Hal ini tentu sangat membantu masyarakat," ucap Anang.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019