Sebanyak 50 kampung (desa) di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, tahun 2019 mengelola anggaran senilai Rp203,48 miliar baik yang dananya dari APBD kabupaten setempat maupun dari pemerintah pusat melalui APBN.
"Anggaran sebesar itu antara lain untuk pembinaan, pembangunan, pemberdayaan, penghasilan tetap, insentif, dan operasional," ujar Koordinator Program Gerbangmas - Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kampung Mandiri (P2MKM) Kabupaten Mahulu, Beny Arianto di Ujoh Bilang, Jumat.
Modal pembangunan masuk ke 50 kampung yang sebesar itu berasal dari tiga pos anggaran, yakni berupa pos Alokasi Dana Kampung (ADK) senilai Rp106 miliar, pos Bantuan Keuangan (Bankeu) senilai Rp25 miliar, dan pos Dana Desa (DD) sebesar Rp72,48 miliar.
Ia menjelaskan bahwa ADK dan Bankeu berasal dari APBD Mahulu, sehingga total APBD Mahulu yang digelontorkan untuk 50 kampung di tahun ini mencapai Rp131 miliar. Nilai ini tentu jauh lebih besar ketimbang DD.
Jika dibagi rata anggaran Rp203,48 miliar tersebut, maka satu kampung menerima Rp4 miliar. Namun pembagiannya tidak bisa merata karena mengacu pada empat formulasi, sehingga satu kampung ada yang mendapat lebih dari Rp4 miliar dan ada kampung yang mendapat kurang dari Rp4 miliar.
Menurut Beny, besarnya anggaran yang diberikan oleh Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh baik berupa ADK maupun Bankeu menunjukkan besarnya komitmen bupati untuk membangun dan memajukan kampung.
"Pak bupati bukan hanya ingin kemajuan pembangunan di kelas kabupaten, tapi beliau juga ingin bahwa kawasan pinggiran kabupaten mengalami kemajuan pesat, makanya APBD Mahulu ini seolah dibelah dua, yakni sebagian untuk pembangunan kabupaten dan sebagian lagi untuk membangun kampung," ucapnya.
Atas besarnya anggaran ini, maka Beny juga mengarahkan pemerintah kampung bahwa pembangunan bukan hanya dari sisi fisik, namun juga harus banyak diarahkan ke sisi peningkatan sumber daya manusia dan pengembangan ekonomi agar ke depan Mahulu bisa mandiri.
"Sejak tahun lalu hingga tahun ini, kami di Tim Teknis Gerbangmas - P2MKM selalu membina pemerintah kampung dalam pengelolaan anggaran agar tepat sasaran dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat luas. Sedangkan untuk tahun depan, kita lebih banyak mengarahkan anggarannya untuk pengembangan ekonomi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019