Kucuran Dana Desa sejak 2015 diakui memberi semangat bagi masyarakat membangun Kampung Tanjung Soke, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat.
Banyak hal yang sudah dilakukan Pemerintah Kampung menggunakan Dana Desa untuk wujudkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
"Salah satunya Dana Desa yang dikucurkan pemerintah pada 2015 dimanfaatkan untuk pengadaan mesin lampu. Walhasil dapat menerangi Kampung Tanjung Soke dari yang tadinya tanpa ada sentuhan listrik, menjadi terang menderang," ungkap Sekretaris Kampung Tanjung Soke, Asrani, Rabu (27/11).
Meskipun keberadaan mesin lampu tersebut belum mampu memberikan pelayanan listrik bagi masyarakat selama 24 jam. Sejauh ini hanya mampu mengalirkan listrik dari pukul 16.00 Wita sampai pukul 24.00 Wita.
Tapi keberadaannya membantu menerangi sebanyak 41 KK dengan 160 jiwa penduduk se Kampung Tanjung Soke.
Padahal sejak Kampung Tanjung Soke berdiri pada tahun 60 an masyarakatnya hanya menggunakan penerangan secara mandiri seperti lampu strongkeng bagi yang mampu. Mereka yang tidak mampu membeli terpaksa melewati malam tanpa penerangan.
Dana Desa yang dikucurkan juga dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur lainnya seperti jembatan penyeberangan, bendungan atau embung, sarana olahraga, dan gedung balai kesenian.
Ke depan mereka juga akan mengarahkan untuk pemberdayaan masyarakat diantaranya melalui program pelatihan kesenian daerah tujuan untuk memberdayakan masyarakat dan melestarikan kebudayaan khas Suku Dayak Luangan yang ada di Kampung Tanjung Soke.
"Semoga Dana Desa bisa terus dikucurkan pemerintah dan besarannya bertambah. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan dan mempercepat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di Kampung Tanjung Soke," katanya
Terlebih kampung ini secara geografis berdekatan dengan kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan lokasi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN)
Artinya pembangunan di kampung ini juga harus pesat agar tidak terjadi ketimpangan dengan IKN. Kemudian masyarakatnya sejahtera karena pemberdayaan masyarakatnya berjalan dengan baik dan wajah kampung karena pembangunannya berjalan baik.
Untuk diketahui Dana Desa Kampung Tanjung Soke sejak 2015 selalu mengalami kenaikan dari awalnya sekitar Rp200 juta pada 2015, Rp400 juta, Rp600 juta, Rp800 juta pada 2018, dan Rp900 juta pada 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Banyak hal yang sudah dilakukan Pemerintah Kampung menggunakan Dana Desa untuk wujudkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
"Salah satunya Dana Desa yang dikucurkan pemerintah pada 2015 dimanfaatkan untuk pengadaan mesin lampu. Walhasil dapat menerangi Kampung Tanjung Soke dari yang tadinya tanpa ada sentuhan listrik, menjadi terang menderang," ungkap Sekretaris Kampung Tanjung Soke, Asrani, Rabu (27/11).
Meskipun keberadaan mesin lampu tersebut belum mampu memberikan pelayanan listrik bagi masyarakat selama 24 jam. Sejauh ini hanya mampu mengalirkan listrik dari pukul 16.00 Wita sampai pukul 24.00 Wita.
Tapi keberadaannya membantu menerangi sebanyak 41 KK dengan 160 jiwa penduduk se Kampung Tanjung Soke.
Padahal sejak Kampung Tanjung Soke berdiri pada tahun 60 an masyarakatnya hanya menggunakan penerangan secara mandiri seperti lampu strongkeng bagi yang mampu. Mereka yang tidak mampu membeli terpaksa melewati malam tanpa penerangan.
Dana Desa yang dikucurkan juga dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur lainnya seperti jembatan penyeberangan, bendungan atau embung, sarana olahraga, dan gedung balai kesenian.
Ke depan mereka juga akan mengarahkan untuk pemberdayaan masyarakat diantaranya melalui program pelatihan kesenian daerah tujuan untuk memberdayakan masyarakat dan melestarikan kebudayaan khas Suku Dayak Luangan yang ada di Kampung Tanjung Soke.
"Semoga Dana Desa bisa terus dikucurkan pemerintah dan besarannya bertambah. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan dan mempercepat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di Kampung Tanjung Soke," katanya
Terlebih kampung ini secara geografis berdekatan dengan kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan lokasi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN)
Artinya pembangunan di kampung ini juga harus pesat agar tidak terjadi ketimpangan dengan IKN. Kemudian masyarakatnya sejahtera karena pemberdayaan masyarakatnya berjalan dengan baik dan wajah kampung karena pembangunannya berjalan baik.
Untuk diketahui Dana Desa Kampung Tanjung Soke sejak 2015 selalu mengalami kenaikan dari awalnya sekitar Rp200 juta pada 2015, Rp400 juta, Rp600 juta, Rp800 juta pada 2018, dan Rp900 juta pada 2019.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019