Dewan Pengurus Pusat Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI) mendorong semua asosiasi dosen yang ada di Indonesia tidak menutup mata terhadap eksploitasi dosen di Perguruan Tinggi.
Semua assosiasi dosen diajak tidak diam ketika mayoritas dosen PTS di perlakukan tidak adil dengan sistem penggajian dosen oleh yayasan yang masih di bawah UMR di mayoritas PTS.
Demikian ditegaskan Ketua umum DPP PDRI, Ahmad Zakiyuddin saat menyampaikan paparan strategisnya dihadapan peserta seminar dan lokakarya seluruh asosiasi dosen se Indonesia, Rabu, (20/21), di Swiss Belresort Dago Bandung yang difasilitasi oleh Direktorat Karier dan Kompetensi SDM Ristekdikti.
"Eksploitasi dosen terjadi berupa mengeksploitasi keilmuan dosen-dosen tanpa dibarengi kesejahteraan dan peningkatan kualitas dosen," katanya.
Padahal katanya pamor universitas didapatkan secara otentik oleh akreditasi dari BAN PT. Akreditasi BAN PT adalah adanya kontribusi dosen.
Menurutnya, hingga saat ini masih ada dosen yang diupah berdasarkan berapa banyak mata kuliah yang ajarkan dan dibayar berdasarkan SKS. "Jika kuliah memasuki masa libur semester, praktis para dosen tidak ada penghasilan," katanya.
Ahmad Zakiyuddin menyebutkan PDRI pada kesempatan itu menyampaikan beberapa rekomendasi kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Rekomendasi dimaksud mulai dari mendesak Kemendikbud untuk melakukan audit penggajian dosen di semua PTS di Indonesia, mendesak Kemendikbud untuk menghentikan eksploitasi modern di Perguruan Tinggi , membuat regulasi yang jelas mengenai sistem penggajian dosen di PTS yang sesuai dengan Indeks Kelayakan Hidup.
Selanjutnya mengusulkan agar Kemendikbud menambah kuota beasiswa studi dalam dan luar negeri dan mempermudah persyaratan untuk mendapatkan dana penelitian dan pengabdian masyarakat.
PDRI juga mengusulkan agar dosen yang sedang tugas belajar tetap diberikan sertifikasi dosen dan yang sudah memiliki jabatan fungsional langsung ditetapkan sebagai penerima sertifikasi dosen.
Kemudian mendesak Kemendikbud agar dosen PTNB yang sudah lolos P3K segera di SK kan, karena ada beberapa kampus yang sudah hampir 2 tahun SK P3K bosen belum turun.
Sementara acara lokakarya sendiri dihadiri 29 asosiasi dosen se-Indonesia di antaranya Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI), Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), Ahli dan Dosen RI (ADRI), Forum Dosen Indonesia (FDI).
Selanjutnya Ikatan Dosen Republik Indonesia, Persatuan Guru Besar Indonesia (PERGUBI), Assosiasi Pendidikan Guru PG PAUD, Assosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Seluruh Indonesia dan Lain-lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Semua assosiasi dosen diajak tidak diam ketika mayoritas dosen PTS di perlakukan tidak adil dengan sistem penggajian dosen oleh yayasan yang masih di bawah UMR di mayoritas PTS.
Demikian ditegaskan Ketua umum DPP PDRI, Ahmad Zakiyuddin saat menyampaikan paparan strategisnya dihadapan peserta seminar dan lokakarya seluruh asosiasi dosen se Indonesia, Rabu, (20/21), di Swiss Belresort Dago Bandung yang difasilitasi oleh Direktorat Karier dan Kompetensi SDM Ristekdikti.
"Eksploitasi dosen terjadi berupa mengeksploitasi keilmuan dosen-dosen tanpa dibarengi kesejahteraan dan peningkatan kualitas dosen," katanya.
Padahal katanya pamor universitas didapatkan secara otentik oleh akreditasi dari BAN PT. Akreditasi BAN PT adalah adanya kontribusi dosen.
Menurutnya, hingga saat ini masih ada dosen yang diupah berdasarkan berapa banyak mata kuliah yang ajarkan dan dibayar berdasarkan SKS. "Jika kuliah memasuki masa libur semester, praktis para dosen tidak ada penghasilan," katanya.
Ahmad Zakiyuddin menyebutkan PDRI pada kesempatan itu menyampaikan beberapa rekomendasi kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Rekomendasi dimaksud mulai dari mendesak Kemendikbud untuk melakukan audit penggajian dosen di semua PTS di Indonesia, mendesak Kemendikbud untuk menghentikan eksploitasi modern di Perguruan Tinggi , membuat regulasi yang jelas mengenai sistem penggajian dosen di PTS yang sesuai dengan Indeks Kelayakan Hidup.
Selanjutnya mengusulkan agar Kemendikbud menambah kuota beasiswa studi dalam dan luar negeri dan mempermudah persyaratan untuk mendapatkan dana penelitian dan pengabdian masyarakat.
PDRI juga mengusulkan agar dosen yang sedang tugas belajar tetap diberikan sertifikasi dosen dan yang sudah memiliki jabatan fungsional langsung ditetapkan sebagai penerima sertifikasi dosen.
Kemudian mendesak Kemendikbud agar dosen PTNB yang sudah lolos P3K segera di SK kan, karena ada beberapa kampus yang sudah hampir 2 tahun SK P3K bosen belum turun.
Sementara acara lokakarya sendiri dihadiri 29 asosiasi dosen se-Indonesia di antaranya Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI), Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), Ahli dan Dosen RI (ADRI), Forum Dosen Indonesia (FDI).
Selanjutnya Ikatan Dosen Republik Indonesia, Persatuan Guru Besar Indonesia (PERGUBI), Assosiasi Pendidikan Guru PG PAUD, Assosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Seluruh Indonesia dan Lain-lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019