Dinas Pendidikan Kutai Timur berupaya menyatukan perbedaan data dan laporan dengan menggelar Rekonsiliasi Laporan Akhir Tahun Dana BOS dan Sosialisasi Dana BOS Afirmasi melibatkan kepala SD, SMP, beserta perwakilan Unit Pelaksana Teknis Pendidikan se-Kutai Timur.


Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kutai Timur Roma Malau  di Sangatta, Selasa, mengatakan sinkronisasi data Laporan Akhir Tahun Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) penting dilakukan karena laporan tersebut berpengaruh pada pemberian opini dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Ia mengharapkan melalui kegiatan itu seluruh sekolah dapat meningkatkan pemahaman dalam mengidentifikasi semua transaksi dalam laporan keuangan.

Selain itu, kata dia, penerimaan maupun pengeluaran setiap bendahara dalam mengelola kas, pengeluaran kas yang bersumber dari belanja modal harus sesuai dengan prosedur.

Melalui kegiatan tersebut, pihaknya juga mengharapkan para peserta mampu mengklasifikasi dan menyajikan semua akun-akun dalam setiap laporan keuangan, guna menghindari salah saji, lebih bayar atau kurang bayar, serta menghindari pengungkapan yang tidak memadai.

“Kegiatan rekonsiliasi ini pun merupakan tindak lanjut dan rekomendasi dari hasil pemeriksaan BPK RI dan Inspektorat Wilayah (Itwil). Kami minta seluruh sekolah bisa bekerja sama untuk Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dana BOS akhir Desember 2019 'clear', tidak ada pengajuan di Januari 2020. Hasilnya transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana BOS di tingkat satuan pendidikan SD maupun SMP,” katanya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Pemkab Kutai Timur Suko Buono saat membuka kegiatan itu mengarahkan tentang pentingnya terus mengandalkan Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simda) berbasis daring dalam pelaporan akhir tahun dana BOS.

“Mengurus dana BOS tidak main-main, perlu tanggung jawab penuh. Saya harap pelaporan akhir tahun tepat dana BOS tepat waktu dan 'data base' Simda sinkron terealisasi. Intinya harus profesional dalam pengelolaan pelaporan keuangan,” katanya.

Dalam kegiatan itu, menghadirkan narasumber perwakilan Disdik Kaltim Diana dan Bagian Arsip Daerah BPK Kaltim Nazham. Turut hadir kepala SD dan SMP negeri berjumlah 252 orang, sedangkan kepala sekolah swasta 60 orang.
 

Pewarta: Wardi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019