Asisten Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Paser Bachtiar Effendi mengajak masyarakat yang tergabung dalam Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBBKT) Cabang Paser untuk turut berpartisipasi membangun daerah di berbagai bidang.
"Mari membangun Paser dengan meningkatkan persatuan, solidaritas dan kebersamaan dalam lingkungan pergaulan di dalam masyarakat," katanya saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) KBBKT di Tana Paser, Rabu (2/10).
Suku Banjar merupakan salah satu suku yang dominan di Kabupaten Paser dan tidak sedikit dari mereka yang sudah berpartisipasi dalam membangun daerah.
"Ada yang jadi pedagang, pebisnis hingga aparatur Pemerintah," kata Bachtiar.
Lanjut Bachtiar, keberadaan Paser sendiri dinilai tidak terlepas dari percampuran budaya Banjar. Hingga pembentukan daerah administrasinya pun, sebelum menjadi bagian dari Provinsi Kaltim, Kabupaten Paser sebelumnya masuk dalam wilayah administrasi Provinsi Kalimantan Selatan.
"Untuk itu kita semua tidak merasa asing dan tentu telah menyatu baik dengan bubuhan Banjar,” katanya.
Pemkab Paser kata Bachtiar mengapresiasi Muscab yang dilakukan KBBKT. Ia berharap kegiatan ini menjadi wadah dan media silaturahmi bagi kalangan bubuhan Banjar
"Selain itu sebagai bentuk pendidikan demokrasi yang aspiratif dalam menentukan pimpinannya untuk masa bhakti periode kepengurusan selanjutnya, ini juga wadah untuk berkumpul bagi bubuhan Banjar, " kata Bachtiar.
Melalui Muscab IV Bachtiar berharap KBBKT dapat meningkatkan eksistensi bubuhan Banjar ke depan baik dalam hal pengetahuan, keterampilan usaha ekonomi produktif, upaya kemandirian anggota KBBKT.(MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Mari membangun Paser dengan meningkatkan persatuan, solidaritas dan kebersamaan dalam lingkungan pergaulan di dalam masyarakat," katanya saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) KBBKT di Tana Paser, Rabu (2/10).
Suku Banjar merupakan salah satu suku yang dominan di Kabupaten Paser dan tidak sedikit dari mereka yang sudah berpartisipasi dalam membangun daerah.
"Ada yang jadi pedagang, pebisnis hingga aparatur Pemerintah," kata Bachtiar.
Lanjut Bachtiar, keberadaan Paser sendiri dinilai tidak terlepas dari percampuran budaya Banjar. Hingga pembentukan daerah administrasinya pun, sebelum menjadi bagian dari Provinsi Kaltim, Kabupaten Paser sebelumnya masuk dalam wilayah administrasi Provinsi Kalimantan Selatan.
"Untuk itu kita semua tidak merasa asing dan tentu telah menyatu baik dengan bubuhan Banjar,” katanya.
Pemkab Paser kata Bachtiar mengapresiasi Muscab yang dilakukan KBBKT. Ia berharap kegiatan ini menjadi wadah dan media silaturahmi bagi kalangan bubuhan Banjar
"Selain itu sebagai bentuk pendidikan demokrasi yang aspiratif dalam menentukan pimpinannya untuk masa bhakti periode kepengurusan selanjutnya, ini juga wadah untuk berkumpul bagi bubuhan Banjar, " kata Bachtiar.
Melalui Muscab IV Bachtiar berharap KBBKT dapat meningkatkan eksistensi bubuhan Banjar ke depan baik dalam hal pengetahuan, keterampilan usaha ekonomi produktif, upaya kemandirian anggota KBBKT.(MC Kominfo Paser)
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019