Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah memperkenalkan sejarah kerajaan-kerajaan yang berkembang sejak abad keempat yang telah memiliki hubungan internasional pada Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF) VII 2019.
"Kami mengucapkan selamat datang atas kehadiran tim kesenian rakyat mancanegara untuk memeriahkan Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF) VII 2019," Edi Damansyah di di Pendopo Odah Etam saat menerima para tamu dari luar negeri.
Ia mengatakan melalui festival TIFAF VII Kutai Kartanegara berupaya membangun kembali hubungan internasional khususnya di bidang budaya, sekaligus menjadi pintuk masuk untuk mempromosikan pariwisata daerah, menjadi bagian dunia dalam upaya pelestarian nilai-nilai tradisi dan warisan budaya tak benda yang dimiliki.
Edi berharap para partisipan festival TIFAF mendapat kenangan yang baik dan indah tentang keunikan seni budaya Kutai Kartanegara, keramahtamahan, pengalaman mengesankan serta membawa pulang kenangan ke negara masing-masing. Baik berupa pengalaman maupun kerajinan dan cinderamata khas Kutai Kartanegara.
Negara yang ikut berpartispasi dalam festival TIFAF yakni Belanda, Thailand, Rusia, Srilangka, Romania dan Mesir.
Edi menjelaskan sejarah kerajaan-kerajaan yang berkembang sejak abad keempat telah memiliki hubungan internasional. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia tercatat berada di Kutai Kartanegara, yang menandakan adanya hubungan erat dengan India.
Menurutnya peninggalan kerajaan di Kukar berupa 7 prasasti dan saat ini terdapat di Museum Nasional Jakarta. Hal itu penanda hubungan internasional, banyaknya cenderamata berupa keramik dan guci dari Cina, Eropa dan Persia yang dahulunya dimiliki Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang tersimpan rapi di lantai dasar Museum Mulawarman saat ini.
"Hubungan perdagangan kerajaan dulu membawa pengaruh terhadap kehidupan beragama masyarakatnya Kukar waktu itu," katanya.
Edi menambahkan Pemerintah Kabupaten dan masyarakat Kutai Kartanegara menyambut baik kehadiran para group kesenian mancanegara dari Belanda, Thailand, Rusia, Srilangka, Romania dan Mesir untuk memeriahkan Tenggarong International Folk Arts Festival 2019.
Kegiatan resepsi penyambutan para tamu dari luar negeri tersebut diakhiri dengan bertukar cendera mata masing-masing partisipan TIFAF dengan Bupati Kukar Edi Damansyah yang didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar. (Humas Kukar)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Kami mengucapkan selamat datang atas kehadiran tim kesenian rakyat mancanegara untuk memeriahkan Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF) VII 2019," Edi Damansyah di di Pendopo Odah Etam saat menerima para tamu dari luar negeri.
Ia mengatakan melalui festival TIFAF VII Kutai Kartanegara berupaya membangun kembali hubungan internasional khususnya di bidang budaya, sekaligus menjadi pintuk masuk untuk mempromosikan pariwisata daerah, menjadi bagian dunia dalam upaya pelestarian nilai-nilai tradisi dan warisan budaya tak benda yang dimiliki.
Edi berharap para partisipan festival TIFAF mendapat kenangan yang baik dan indah tentang keunikan seni budaya Kutai Kartanegara, keramahtamahan, pengalaman mengesankan serta membawa pulang kenangan ke negara masing-masing. Baik berupa pengalaman maupun kerajinan dan cinderamata khas Kutai Kartanegara.
Negara yang ikut berpartispasi dalam festival TIFAF yakni Belanda, Thailand, Rusia, Srilangka, Romania dan Mesir.
Edi menjelaskan sejarah kerajaan-kerajaan yang berkembang sejak abad keempat telah memiliki hubungan internasional. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia tercatat berada di Kutai Kartanegara, yang menandakan adanya hubungan erat dengan India.
Menurutnya peninggalan kerajaan di Kukar berupa 7 prasasti dan saat ini terdapat di Museum Nasional Jakarta. Hal itu penanda hubungan internasional, banyaknya cenderamata berupa keramik dan guci dari Cina, Eropa dan Persia yang dahulunya dimiliki Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang tersimpan rapi di lantai dasar Museum Mulawarman saat ini.
"Hubungan perdagangan kerajaan dulu membawa pengaruh terhadap kehidupan beragama masyarakatnya Kukar waktu itu," katanya.
Edi menambahkan Pemerintah Kabupaten dan masyarakat Kutai Kartanegara menyambut baik kehadiran para group kesenian mancanegara dari Belanda, Thailand, Rusia, Srilangka, Romania dan Mesir untuk memeriahkan Tenggarong International Folk Arts Festival 2019.
Kegiatan resepsi penyambutan para tamu dari luar negeri tersebut diakhiri dengan bertukar cendera mata masing-masing partisipan TIFAF dengan Bupati Kukar Edi Damansyah yang didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar. (Humas Kukar)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019