Yayasan Solidaridad menggelar workshop perkebunan kelapa sawit berkelanjutan yang ditujukann kepada para peratani yang dibuka oleh Asisten Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Paser, Ina Rosana pada Jum'at.


“Kami mendukung kegiatan ini karena dapat menambah pengetahuan para petani khususnya di Kabupaten Paser, " katanya.

Ia mengatakan pembangunan kelapa sawit berkelanjutan diperlukan guna membangun perekonomian hijau atau ramah lingkungan. Ekonomi hijau dapat memberikan nilai bagi produk dan jasa dibidang perkebunan. 

"Bahkan hasil dari program ekonomi hijau ini bisa menjadi penyimpan karbon dalam vegetasi hutan,” ucap Ina.

Sementara Kepala Program Solidaridad Wilayah Kaltim, Eri Panca Setiawan mengatakan untuk tahap awal pihaknya akan membina kelompok petani kelapa sawit mandiri di empat desa yaitu petani di Desa Putang, Modang, Kertabumi dan Desa Damit.

Menurutnya  pembinaan kepada kelompok petani mandiri misalnya bagaimana membina organsiasi kelompok tani menjadi lebih baik, proses pemetaan kebun, teknis budidaya sudah baik hingga kemitraan dengan perusahaan,” katanya.

Targetnya, kata Eri menjadikan petani mandiri dalam penerapan perkebunan berkelanjutan sesuai standar Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO).

“Karena itu, aspek memelihara lingkungan penguatan lembaga hubungan sosial, adalah salah satu persyaratan ISPO. Kami pun coba berupaya bermitra dengan Serikat Petani Kelapa Sawit dan Apkasindo untuk mewujudkan program ini,” ujar Eri. (MC Kominfo Paser)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019