Masuknya wilayah Balikpapan dalam ancaman gelombang tinggi 1, 25 - 2,5 meter yang disebabkan awan gelap alias cumulonimbus, mengundang perhatian dari anggota DPRD Kaltim Hermanto Kewot.
 

Ia menghimbau agar masyarakat waspada dan berhati-hati dalam melaut.

Seperti diketahui, berdasarkan data BMKG Balikpapan awan gelap cumulonimbus yang menimbulkan angin kencang dan membuat meningkatnya intensitas gelombang tinggi terjadi di wilayah perairan Balikpapan, perairan Kotabaru, dan Selat Makasar.

“Tingginya gelombang tentu tidak hanya mengancam kapal kecil saja melainkan juga kapal-kapal besar seperti kapal kargo. Oleh sebab itu pentingnya bagi pemerintah daerah untuk melakukan himbauan kepada masyarakat khususnya nelayan,” katanya.

Logo-DPRD Kaltim (Dok Antaranews Kaltim)



Ia mengingatkan, musim pancaroba seperti sekarang sulit untuk diprediksi dan dibutuhkan kewaspadaan masyarakat dalam mengupdate informasi seputar prakiraan cuaca. “Hari ini hujan, besok terang, jadi harus tetap waspada,” paparnya.

Menurutnya, minimnya nelayan yang melaut sedikit banyak akan mempengaruhi jumlah stok ikan yang ada di pasaran. Kendati demikian, pemerintah memastikan kebutuhan akan ikan tetap terpenuhi dengan mengoptimalkan potensi di sejumlah wilayah

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019