Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, sedang melakukan persiapan untuk menggelar Bursa Inovasi Desa (BID) untuk mendongkrak potensi lokal desa pada dua kluster, yakni Kluster Hulu bagi dua kecamatan dan Kluster Hilir untuk tiga kecamatan.


"Dalam pelaksanaannya BID, Mahulu dibagi dua kluster yakni hulu dan hilir," ujar Koordinator Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Mahulu Humala Kusgondo Oki di Ujoh Bilang, Jumat.

BID untuk masing-masing kluster kemungkinan digelar pada pekan pertama atau pekan kedua Agustus, sehingga saat ini pihaknya masih melakukan persiapan dan rapat koordinasi dengan pihak terkait di Pemkab Mahulu.

Untuk pelaksanaan BID pada Kluster Hilir, lanjut Oki, kemungkinan akan dipusatkan di Datah Bilang, Kecamatan Long Hubung. Peserta BID untuk Kluster Hilir terdapat tiga kecamatan yakni Long Hubung, Long Laham, dan Kecamatan Long Bagun.

Sedangkan untuk Kluster Hulu terdapat dua kecamatan sebagai peserta, yakni Kecamatan Long Pahangai dan Kecamatan Long Apari. Pelaksanaan BID Kluster Hulu tersebut masih dilakukan kesepakatan lokasi tuan rumah, yakni kecamatan mana yang akan ditentukan sebagai tuan rumah pelaksanaan BID.

"Pekan keempat Juli ini akan digelar Rapat Koordinasi Tim Inovasi Kabupaten bersama pihak terkait di Mahulu. Materi rapat antara lain tentang program pengembangan pembangunan masyarakat desa, teknis BID, dan sinkronisasi program sektoral antara Pemkab Mahulu dengan Program Inovasi Desa (PID)," kata Oki.

Saat ini sejumlah kampung di Mahulu masih menginventarisasi potensi apa saja yang ada dan akan diangkat dalam BID, karena saat pelaksanaan BID mendatang sudah harus ada unggulan kampung yang akan dikembangkan sekaligus direplikasi oleh desa lain, bahkan daerah lain.

Ditanya soal anggaran BID, Oki yang juga Tenaga Ahli Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa P3MD Mahulu ini melanjutkan,  total anggaran BID untuk lima kecamatan di Mahulu senilai Rp200,55 juta.

"Rinciannya adalah untuk Kecamatan Long Hubung dan Long Bagun masing-masing Rp42,22 juta, Kecamatan Laham Rp29,55 juta, Long Pahangai Rp46,44 juta, dan Kecamatan Long Apari senilai Rp40,11 juta," ucap Oki.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019