Sebanyak 171 personel gabungan terlibat dalam latihan penanggulangan keadaan darurat saat kebakaran (hot drill) di Bandara Sepinggan Balikpapan, Kamis.
Diskenariokan sebuah pesawat meledak dan menewaskan 23 penumpangnya setelah mendarat namun slip hingga ke luar landasan.
Sebelumnya pesawat mendarat dengan melewati zona pendaratan (beyond touchdown zone). Upaya pilot mengerem laju pesawat tak berhasil.
Ada juga 62 penumpang yang terluka dan 16 selamat, termasuk para awak pesawat.
Dengan situasi demikian, peran pertama kali langsung kepada barisan pemadam kebakaran. Mereka menjadi yang pertama tiba di lokasi kejadian, kemudian menyusul ambulan.
Upaya pemadaman api bersamaan dengan usaha pertolongan pada korban. Petugas berhasil mengevakuasi baik mereka yang terluka maupun yang tidak.
"Latihan ini untuk mengevaluasi prosedur operasi dalam tahapan penanganan keadaan darurat (Airport Emergency Plan) di Bandara Sepinggan,” kata General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Sepinggan Farid Indra Nugraha.
AP I selaku pengelola bandara juga melibatkan personel dari Otoritas Bandara Kementerian Perhubungan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, RS TNI-AU Lanud Dhomber, Puskesmas Sepinggan, polisi dari Polsek Bandara, Badan SAR Nasional, dan petugas darat (ground handling) yang biasa menangani bagasi penumpang dan mengisi bahan bakar pesawat udara.
“Yang dilatihkan itu kemampuan personel sesuai tugas dan fungsi masing-masing,” kata Farid.
Dalam keadaan darurat itu, sebut GM Farid, ada fungsi komando dan koordinasi. Dilatihkan siapa saja orang yang mengambil fungsi komando atau memimpin upaya pencarian, pertolongan, dan penyelamatan, dan dalam upaya itu, kepada siapa saja semua yang terlibat harus berkoordinasi dan berkomunikasi.
Sebelum melakukan latihan lapangan, para komandan regu melakukan Table Top Exercise atau latihan dengan skala kecil di Ruang Serbaguna kantor AP I. Kegiatan ini merupakan simulasi strategi yang dilakukan di dalam ruangan untuk menguji kemampuan personel mengambil keputusan saat menghadapi peristiwa tersebut.
Farid menambahkan, hot drill di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan digelar 2 kali dalam setahun. Latihan itu merupakan komitmen sebagai pengelola bandara yang juga diwajibkan di Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 479 Tahun 2015 tentang Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019