Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kota Samarinda, Kalimantan Timur diminta menjalin komunikasi yang intens dengan para relawan.
"Menjamurnya relawan bencana dan kebakaran di Samarinda harus direspons positif oleh BPBPK sebab tentunya akan berdampak positif bagi kesiapan kita dalam menanggulangi kemungkinan bencana," ungkap Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail, Senin.
Selain menjalin komunikasi yang baik dengan para relawan, BPBPK, kata Nusyirwan Ismail juga harus membina hubungan dengan masyarakat.
"Tentunya yang harus diutamakan yakni pembenahan internal BPBPK itu sendiri melalui komunikasi secara terbuka dan bukan justru lebih mementingkan diri sendiri. Petugas penanggulangan bencana harus memiliki komitmen dan keberanian dan itu bisa berjalan dengan baik jika adanya kekompakan tim," kata Nusyirwan Ismail.
Sejauh ini, menurut Wakil Wali Kota Samarinda itu, kinerja petugas BPBPK dalam pemadaman kebakaran maupun bencana lainnya dinilai sudah berjalan baik.
"Tidak ada keluhan yang menonjol dari masyarakat terkait penanggulangan bencana kebakaran maupun bencana lainnya sehingga saya menilai apa yang dilakukan BPBPK selama ini sudah berjalan baik.
Artinya, sikap responsif yang ditunjukkan sudah bagus dan hal ini harus terus dipertahankan karena kita tidak tahu kapan bencana itu datang dan tentunya kekompakan harus terus dijaga," ungkap Nusyirwan Ismail.
Hal yang paling penting dalam upaya penanggulangan bencana kata dia yakni penguatan dalam mengurangi risiko bencana khususnya di daerah rawan bencana termasuk rawan kebakaran.
"Kita harapkan dapat lebih berperan dalam fase sebelum bencana, pada saat terjadi bencana hingga pascabencana. Oleh karena itu perlu untuk petugas maupun relawan yang tanggap, tangkas dan tangguh," kata Nusyirwan Ismail menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Menjamurnya relawan bencana dan kebakaran di Samarinda harus direspons positif oleh BPBPK sebab tentunya akan berdampak positif bagi kesiapan kita dalam menanggulangi kemungkinan bencana," ungkap Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail, Senin.
Selain menjalin komunikasi yang baik dengan para relawan, BPBPK, kata Nusyirwan Ismail juga harus membina hubungan dengan masyarakat.
"Tentunya yang harus diutamakan yakni pembenahan internal BPBPK itu sendiri melalui komunikasi secara terbuka dan bukan justru lebih mementingkan diri sendiri. Petugas penanggulangan bencana harus memiliki komitmen dan keberanian dan itu bisa berjalan dengan baik jika adanya kekompakan tim," kata Nusyirwan Ismail.
Sejauh ini, menurut Wakil Wali Kota Samarinda itu, kinerja petugas BPBPK dalam pemadaman kebakaran maupun bencana lainnya dinilai sudah berjalan baik.
"Tidak ada keluhan yang menonjol dari masyarakat terkait penanggulangan bencana kebakaran maupun bencana lainnya sehingga saya menilai apa yang dilakukan BPBPK selama ini sudah berjalan baik.
Artinya, sikap responsif yang ditunjukkan sudah bagus dan hal ini harus terus dipertahankan karena kita tidak tahu kapan bencana itu datang dan tentunya kekompakan harus terus dijaga," ungkap Nusyirwan Ismail.
Hal yang paling penting dalam upaya penanggulangan bencana kata dia yakni penguatan dalam mengurangi risiko bencana khususnya di daerah rawan bencana termasuk rawan kebakaran.
"Kita harapkan dapat lebih berperan dalam fase sebelum bencana, pada saat terjadi bencana hingga pascabencana. Oleh karena itu perlu untuk petugas maupun relawan yang tanggap, tangkas dan tangguh," kata Nusyirwan Ismail menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012