Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Tim Kemanusiaan Indonesia Relief Program for Philipinnes dari Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU telah menyelesaikan tugasnya membantu pengungsi di Filipina yang ditimpa bencana kekeringan dan kelaparan.
Siaran pers PKPU yang diterima ANTARA, Sabtu, menyebutkan, dua personel PKPU yang ditugaskan untuk misi kemanusiaan itu telah berhasil menyelesaikan tugasnya dan telah kembali ke Tanah Air pada Jumat (13/1) sekitar pukul 22.00 Wita.
Selama sepekan Tim Kemanusiaan PKPU memfokuskan diri di dua titik yang paling dahsyat serangan badainya, yaitu daerah Cagayan De Oro dan Iligan, Filipina. Tim kemanusiaan PKPU itu dipimpin GM Pendayagunaan PKPU Ferry Suranto bersama Manager Disaster Risk Manajemen PKPU Muhammad Kaimuddin.
Selama sepekan Tim padat dengan kegiatan, mulai dari koordinasi dengan pemerintah Filipina, KBRI di Manila, pejabat setempat dan masyarakat korban bencana alam hingga mendistribusikan bantuan kepada para korban. Badai tropis Washi tampaknya telah menghancurkan kota dan beberapa Barangay (desa) di titik-titik bencana tersebut.
Tim kemanusiaan PKPU bergerak cepat mulai dari memetakan dan melakukan assessment di titik-titik kerusakan yang paling parah, mendata kebutuhan, sekaligus berbagai aksi kemanusiaan lainnya. Di kota Iligan, jumlah korban terkena dampak bencana sangat besar.
Beberapa masalah yang dapat dilaporkan adalah masih banyaknya korban yang kehilangan tempat tinggal serta minimnya ketersediaan bahan pokok. Kerusakan infrastruktur masih jelas terlihat, ditambah lumpur disana-sini, tumpukan material banjir menutupi jalanan dan bangunan-bangunan.
Dari assessment inilah, PKPU menyalurkan bantuan dalam bentuk kebutuhan dasar yang paling diinginkan warga korban bencana. Sebanyak 300 keluarga di lima Barangay kota Iligan telah mendapatkan bantuan.
Agenda distribusi bantuan juga diteruskan di Cagayan De Oro. Pihak pemerintah kota Iligan menyambut baik kedatangan tim PKPU ini. Di masa datang, masih terbuka peluang dan potensi program pengembangan masyarakat pascabencana.
Tim Kemanusiaan PKPU yang baru kembali dari Filipina akan membagikan pembelajaran yang paling berharga untuk PKPU sebagai lembaga kemanusiaan nasional dan masyarakat Indonesia umumnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Siaran pers PKPU yang diterima ANTARA, Sabtu, menyebutkan, dua personel PKPU yang ditugaskan untuk misi kemanusiaan itu telah berhasil menyelesaikan tugasnya dan telah kembali ke Tanah Air pada Jumat (13/1) sekitar pukul 22.00 Wita.
Selama sepekan Tim Kemanusiaan PKPU memfokuskan diri di dua titik yang paling dahsyat serangan badainya, yaitu daerah Cagayan De Oro dan Iligan, Filipina. Tim kemanusiaan PKPU itu dipimpin GM Pendayagunaan PKPU Ferry Suranto bersama Manager Disaster Risk Manajemen PKPU Muhammad Kaimuddin.
Selama sepekan Tim padat dengan kegiatan, mulai dari koordinasi dengan pemerintah Filipina, KBRI di Manila, pejabat setempat dan masyarakat korban bencana alam hingga mendistribusikan bantuan kepada para korban. Badai tropis Washi tampaknya telah menghancurkan kota dan beberapa Barangay (desa) di titik-titik bencana tersebut.
Tim kemanusiaan PKPU bergerak cepat mulai dari memetakan dan melakukan assessment di titik-titik kerusakan yang paling parah, mendata kebutuhan, sekaligus berbagai aksi kemanusiaan lainnya. Di kota Iligan, jumlah korban terkena dampak bencana sangat besar.
Beberapa masalah yang dapat dilaporkan adalah masih banyaknya korban yang kehilangan tempat tinggal serta minimnya ketersediaan bahan pokok. Kerusakan infrastruktur masih jelas terlihat, ditambah lumpur disana-sini, tumpukan material banjir menutupi jalanan dan bangunan-bangunan.
Dari assessment inilah, PKPU menyalurkan bantuan dalam bentuk kebutuhan dasar yang paling diinginkan warga korban bencana. Sebanyak 300 keluarga di lima Barangay kota Iligan telah mendapatkan bantuan.
Agenda distribusi bantuan juga diteruskan di Cagayan De Oro. Pihak pemerintah kota Iligan menyambut baik kedatangan tim PKPU ini. Di masa datang, masih terbuka peluang dan potensi program pengembangan masyarakat pascabencana.
Tim Kemanusiaan PKPU yang baru kembali dari Filipina akan membagikan pembelajaran yang paling berharga untuk PKPU sebagai lembaga kemanusiaan nasional dan masyarakat Indonesia umumnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012