Sangata (ANTARA News Kaltim) - Jalan lintas wilayah utara Kalimantan Timur yang menghubungkan Sangata-Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, hingga Kabupaten Berau, mengalami kerusakan.

Berdasarkan pantauan, Rabu, ada belasan titik jalan lintas Kaltim yang rusak, namun tiga titik yang paling parah seperti kubangan dan berlubang besar terdapat di kawasan gunung Kudung Kecamatan Bengalon hingga simpang tiga batu redi Kecamatan Telan dan Batu Ampar.

Hal itu mengakibatkan puluhan kendaraan roda empat harus antre hingga berjam-jam untuk "lolos" dari jalan itu.

Kendaraan pengangkut sembako, kendaraan berat pengangkut Crude Palm Oil CPO kelapa sawit maupun kendaraan penumpang, harus saling bergantian untuk melintasi jalan rusak agar tidak terjebak ke dalam lubang.

"Rusaknya jalan lintas Kaltim sudah berbulan-bulan terjadi, namun belum ada perbaikan, kalaupun ada perbaikan kualitasnya tidak bagus sehingga jalan cepat rusak," kata Sumardi, sopir taksi Muara Wahau Samarinda.

Menurut Sumardi, sekarang ini jarak tempuh Muara Wahau-Sangata rata-rata 9 jam, jika cuaca cerah, tetapi kalau hujan harus menginap di hutan hingga dua hari.

"Saya sudah dua kali menginap di kawasan gunung kudung karena hujan, kendaraan tidak ada yang bisa tembus dan harus antre dengan teman-teman lain," katanya.

Sumardi mengatakan, kerusakan jalan dan berlubang hingga kedalaman 1-2 meter, tidak sedikit mobil roda empat sangkut dan bocor tangkinya, ada juga gardan tersangkut hingga harus didorong atau ditarik dengan kendaraan lain.

Hal sama dikatakan Aming (47), sopir Berau-Balikpapan, kalau jalan Lintas Kalimantan Timur ini dalam beberapa tahun ini tidak pernah bagus.

"Saya ini sudah bertahun-tahun menjadi sopir taksi antarkota, namun tidak pernah menikmati jalan yang bagus," katanya.

Menurut Aming yang membawa lima penumpang, kondisi jalan negara yang menghubungkan sejumlah kabupaten/kota wilayah utara di Kalimantan Timur tidak pernah mulus, padahal katanya anggaran besar.

"Kerusakan jalan Sangata-Muara Wahau yang rugi masyarakat kecil, karena yang merasakan dan menikmati kami," katanya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012