Kepala Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim melalui Kabid PPKB Sihabudin mengatakan pembangunan fisik, infrastruktur dan sistem pemerintahan belum cukup , sebab harus didukung SDM yang berkualitas. Individu yang hebat berawal dari lingkungan keluarga.
Keluarga sebagai institusi sosial dasar pembentukan karakter, pendidikan nilai dan norma pada anggota keluarga.
"Dalam bidang ekonomi, keluarga menjadi salah satu penyumbang tenaga kerja produktif yang masuk ke dalam pasar kerja nasional. Karena itu beberapa kebijakan nasional menjadikan keluarga sebagai sasaran pencapaian programnya yang melibatkan unsur keluarga, diantaranya kaum perempuan,” katanya.
Dia mengungkapkan itu saat mewakili Kepala DKP3A Kaltim membuka Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam Mencapai Keluarga Sejahtera untuk Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), di Kabupaten Kutai Timur.
Menurutnya kegiatan tersebut dalam rangka upaya meningkatkan kreatifitas dan ide-ide baru ibu rumah tangga. Tujuannya agar perempuan memiliki kemandirian dan kemampuan bersama suami untuk membangun sebuah keluarga yang berketahanan, berbasis pada keadilan dan kesetaraan gender. Tentunya tanpa ada kekerasan dalam rumah tangga, pemberdayaan keluarga dalam peningkatan pendapatan menuju sebuah keluarga sejahtera.
Selain itu, diharapkan ibu rumah tangga dapat menggali dan memanfaatkan potensi sumber daya alam dalam pemenuhan dan keragaman pangan dan gizi serta kesehatan keluarga.
"Misalnya dengan memanfaatkan sumber pangan alternatif pengganti beras yang banyak tersedia di lingkungan sekitar. Menjadikan pekarangan rumah sebagai sumber pangan hayati dan hewani untuk ditanami dengan berbagai macam sayuran, tanaman obat keluarga, beternak atau memelihara ikan,” ujarnya.
Sihabudin menegaskan bahwa perempuan memiliki peran penting dan strategis dalam membangun eksistensi sebuah keluarga. Karena partisipasi perempuan memberikan kontribusi bagi peningkatan ekonomi keluarga, penanggulangan kemiskinan sekaligus penguatan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya berdasarkan data dari Perwakilan BKKBN Kaltim, jumlah keluarga di Kaltim sebanyak 745.626, dengan rincian Pra Sejahtera sebanyak 61.791 (08,29%), Sejahtera I 361.416 (48,47%), Sejahtera II 322.419 (43,24%) dengan total Sejahtera sebanyak 90,71%.
"Sementara untuk Kabupaten Kutai Timur, jumlah keluarga sebanyak 32.573 dengan rincian Pra Sejahtera 2.844 (09,01%), Sejahtera I 11.758 (37,24%), Sejahtera II 16.971 (53,75) dengan total Sejahtera sebanyak 90,99%,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019