Sebanyak 2.504 personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kabupaten Paser telah diserahkan menjadi Bantuan Kendali Operasi (BKO) kepada kepolisian setempat guna menunjang pengamanan Pemilu 17 April mendatang.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paser Heriansyah Idris mengatakan dari 2.504 personel, 1.614 diantaranya ditugaskan untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Dari 2.504, 1.614 untuk pengamanan TPS. Selebihnya cadangan umum di kecamatan dan desa,” kata Heriansyah saat apel penyerahan BKO Linmas di halaman Kantor Bupati, Rabu (20/3).
Hadir dalam apel tersebut diantaranya, Kasdim 0904/TNG Mayor Inf Danang Setiaji, para Danramil dan Kapolsek se- Kabupaten Paser, para SKPD, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Panwas Paser, Ketua KPU Paser, tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Dari 2.504 personel, 695 difungsikan sebagai linmas cadangan umum di desa-desa, 35 personel untuk kelurahan, 110 personel untuk kecamatan, dan 110 personel untuk Kabupaten.
Heriansyah berharap personel Linmas yang sudah difungsikan sebagai BKO Polisi, dapat melaksanakan tugasnya dengan baik agar penyelenggaraan pemilu dapat berjalan lancar.
Selebihnya pembinaan, dan pelatihan diserahkan kepada pihak Polres Paser.
“Dengan kami serahkan kepada Kapolres Paser untuk diadakan pembinaan dan pelatihan seperlunya agar dapat tepat guna dalam pelaksanaan kegiatan tugasnya. Saya harap personel selalu semangat dan siap membantu Polri untuk pengamanan pemilu nanti,” kata Heriansyah.
Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra mengatakan, untuk mengantisipasi maupun mencegah hal yang tidak diinginkan saat Pileg dan Pilpres 2019 maka perlu perwujudan keamanan secara bersama antara Polri, TNI dan masyarakat.
“Anggota Linmas tersebut nantinya dipersiapkan untuk membantu Polri dalam rangka pengamanan Pileg dan Pilpres Pemilu tahun 2019,” kata Roy.
Apel yang dilakukan itu menurut Roy sangat penting untuk mengetahui seberapa besar personel pengaman guna mensukseskan Pemilu nanti. Ia mengajak kepada seluruh anggota Linmas agar menguasai wilayah tugas dan karakteristik masyarakat.
“Jika ada permasalaham segera komunikasikan dengan anggota Polri dan TNI yang melaksanakan pengamanan di TPS,” tuturnya. (MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paser Heriansyah Idris mengatakan dari 2.504 personel, 1.614 diantaranya ditugaskan untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Dari 2.504, 1.614 untuk pengamanan TPS. Selebihnya cadangan umum di kecamatan dan desa,” kata Heriansyah saat apel penyerahan BKO Linmas di halaman Kantor Bupati, Rabu (20/3).
Hadir dalam apel tersebut diantaranya, Kasdim 0904/TNG Mayor Inf Danang Setiaji, para Danramil dan Kapolsek se- Kabupaten Paser, para SKPD, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Panwas Paser, Ketua KPU Paser, tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Dari 2.504 personel, 695 difungsikan sebagai linmas cadangan umum di desa-desa, 35 personel untuk kelurahan, 110 personel untuk kecamatan, dan 110 personel untuk Kabupaten.
Heriansyah berharap personel Linmas yang sudah difungsikan sebagai BKO Polisi, dapat melaksanakan tugasnya dengan baik agar penyelenggaraan pemilu dapat berjalan lancar.
Selebihnya pembinaan, dan pelatihan diserahkan kepada pihak Polres Paser.
“Dengan kami serahkan kepada Kapolres Paser untuk diadakan pembinaan dan pelatihan seperlunya agar dapat tepat guna dalam pelaksanaan kegiatan tugasnya. Saya harap personel selalu semangat dan siap membantu Polri untuk pengamanan pemilu nanti,” kata Heriansyah.
Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra mengatakan, untuk mengantisipasi maupun mencegah hal yang tidak diinginkan saat Pileg dan Pilpres 2019 maka perlu perwujudan keamanan secara bersama antara Polri, TNI dan masyarakat.
“Anggota Linmas tersebut nantinya dipersiapkan untuk membantu Polri dalam rangka pengamanan Pileg dan Pilpres Pemilu tahun 2019,” kata Roy.
Apel yang dilakukan itu menurut Roy sangat penting untuk mengetahui seberapa besar personel pengaman guna mensukseskan Pemilu nanti. Ia mengajak kepada seluruh anggota Linmas agar menguasai wilayah tugas dan karakteristik masyarakat.
“Jika ada permasalaham segera komunikasikan dengan anggota Polri dan TNI yang melaksanakan pengamanan di TPS,” tuturnya. (MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019