Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Berau, Ir Jiang Bith, mengatakan, pada 2012 pihaknya memprioritaskan tiga proyek yakni lanjutan rehabilitasi kantor bupati, gedung terpadu dan pembangunan rumah sakit tipe B.
"Jika tidak ada halangan, minggu depan proses lelang rehab Kantor Bupati Berau senilai Rp13 miliar sudah bisa dimulai, agar mengawali tahun baru nanti proses pengerjaan bisa segera dimulai," katanya di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kamis.
Sedangkan proyek gedung terpadu, rencananya akan dibangun di sebelah kantor Bappeda. Menurut dia, perencanaannya sedang berjalan dan diharapkan dalam waktu dekat bisa selesai dan proses lelang juga bisa segera dilaksanakan.
Sementara yang ketiga yakni proyek pembangunan rumah sakit tipe B di belakang Kantor PT Inhutani Tanjung Redeb, dan pagu dananya sekitar Rp300 miliar.
Dari tiga proyek tersebut, satu di antaranya belum bisa dipastikan, apakah menggunakan dana APBD II murni atau ada bantuan dari APBD I. "Yang jelas proyek rumah sakit ini proyek `multiyears`," ujar dia.
Pemkab Berau memprioritaskan tiga proyek tersebut semata?mata untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar segala kepentingan masyarakat dapat terlayani dengan baik, benar dan cepat.
"Pelayanan seperti ini kan yang diinginkan masyarakat. Jadi sarana dan prasarana yang kurang harus dipenuhi. Begitu pula dengan pelayanan rumah sakit, harus dibenahi karena banyak warga yang mengeluhkan soal pelayanan," katanya.
Ia menambahkan, setelah ditelusuri ternyata ketidakpuasan terhadap pelayanan itu tidak lepas dari sarana dan prasarana yang tersedia.
"Terlebih lagi kalau marak penyakit musiman seperti malaria, muntaber dan penyakit sejenis datang, kerap kali ruang yang tersedia tak mampu menampung semua pasien. Akibatnya, pelayanan dilakukan seadanya," ujarnya.
Oleh sebab itu Pemkab Berau mempunyai inisiatif mengatasi keluhan tersebut yakni dengan membangun rumah sakit baru tipe B, di atas satu kelas dari Rumah Sakit Abdul Rivai Tanjung Redeb, dengan harapan apa yang menjadi keluhan masyarakat ini bisa diatasi, mengingat rumah sakit yang akan dibangun nanti fasilitas dan tenaga medisnya lebih lengkap.
"Karena itu, kami berharap semua yang direncanakan bisa segera terealisasi. Ini kebutuhan masyarakat, jadi harus secepatnya direalisasikan," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
"Jika tidak ada halangan, minggu depan proses lelang rehab Kantor Bupati Berau senilai Rp13 miliar sudah bisa dimulai, agar mengawali tahun baru nanti proses pengerjaan bisa segera dimulai," katanya di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kamis.
Sedangkan proyek gedung terpadu, rencananya akan dibangun di sebelah kantor Bappeda. Menurut dia, perencanaannya sedang berjalan dan diharapkan dalam waktu dekat bisa selesai dan proses lelang juga bisa segera dilaksanakan.
Sementara yang ketiga yakni proyek pembangunan rumah sakit tipe B di belakang Kantor PT Inhutani Tanjung Redeb, dan pagu dananya sekitar Rp300 miliar.
Dari tiga proyek tersebut, satu di antaranya belum bisa dipastikan, apakah menggunakan dana APBD II murni atau ada bantuan dari APBD I. "Yang jelas proyek rumah sakit ini proyek `multiyears`," ujar dia.
Pemkab Berau memprioritaskan tiga proyek tersebut semata?mata untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar segala kepentingan masyarakat dapat terlayani dengan baik, benar dan cepat.
"Pelayanan seperti ini kan yang diinginkan masyarakat. Jadi sarana dan prasarana yang kurang harus dipenuhi. Begitu pula dengan pelayanan rumah sakit, harus dibenahi karena banyak warga yang mengeluhkan soal pelayanan," katanya.
Ia menambahkan, setelah ditelusuri ternyata ketidakpuasan terhadap pelayanan itu tidak lepas dari sarana dan prasarana yang tersedia.
"Terlebih lagi kalau marak penyakit musiman seperti malaria, muntaber dan penyakit sejenis datang, kerap kali ruang yang tersedia tak mampu menampung semua pasien. Akibatnya, pelayanan dilakukan seadanya," ujarnya.
Oleh sebab itu Pemkab Berau mempunyai inisiatif mengatasi keluhan tersebut yakni dengan membangun rumah sakit baru tipe B, di atas satu kelas dari Rumah Sakit Abdul Rivai Tanjung Redeb, dengan harapan apa yang menjadi keluhan masyarakat ini bisa diatasi, mengingat rumah sakit yang akan dibangun nanti fasilitas dan tenaga medisnya lebih lengkap.
"Karena itu, kami berharap semua yang direncanakan bisa segera terealisasi. Ini kebutuhan masyarakat, jadi harus secepatnya direalisasikan," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011