Penajam, (Antaranews Kaltim) - Swasembada daging di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bisa diwujudkan melalui Sentra Peternakan Rakyat atau SPR Trunen di Kecamatan Sepaku, kata Wakil Bupati (Wabup) setempat Hamdam.
    

"Sentra peternakan di Trunen Kecamatan Sepaku bisa meningkatkan produksi sapi di Kabupaten Penajam Paser Utara," ujar Hamdam ketika dihubungi di Penajam, Minggu.
    
Wabup optimistis produksi sapi di Kabupaten Penajam Paser Utara bisa meningat melalui program SPR untuk mewujudkan swasembada daging.
    
Namun menurut Hamdam, sistem kerja di Unit Pelaksana Teknis Trunen atau UPT perlu dibenahi agar target swasembada daging 2019 dapat terpenuhi.
    
"Kapasitas kandang di UPT SPR Trunen sekitar 1.500 ekor, tetapi saat ini baru terisi lebih kurang 40 ekor," ucapnya.
    
Sejak dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD 2014, tempat penggemukan sapi di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku tersebut belum dioptimalkan.
    
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berencana menjadikan Trunen di Kecamatan Sepaku sebagai kampung peternak sapi untuk menunjang ketahanan daging nasional.
    
Pengembangan SPR itu merupakan implementasi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk meningkatkan pendapatan peternak sekaligus mewujudkan swasembada daging.
    
Keberadaan SPR tersebut diyakini bisa meningkatkan produksi dan kualitas ternak sapi karena pengawasan dan pemeliharaan dilakukan secara berkesinambungan.
    
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menempatkan peternakan sapi pada satu wilayah itu, karena menilai pola peterakan dengan metode ekstensifikasi yang dilakukan peternakan selama ini tidak produktif.
    
Wabup Hamdam yakin bisa mengoptimalkan kinerja UPT Trunen yang ada di Kecamatan Sepaku tersebut, untuk mendukung mewujudkan swasembada daging nasional.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019