Samarinda (ANTARA News - Kaltim) - Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kaltim menurunkan Tim Rescue Perusahaan Pertambangan Kalimantan Timur untuk membantu mencari dan mengevakuasi korban di Sungai Mahakam terkait tragedi runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (28/11).
    
"Kami menurunkan 25 anggota Tim Rescue Under Water Pertambangan  membantu operasi pencarian yang dikoordinasikan oleh Basarnas (Badan SAR Nasional)," kata Ketua Tim Resque Pertambangan Kaltim, Frediansyah di Samarinda, Senin.
     
Sedikitnya 25 anggota tim yang memiliki keahlian menyelam dan penyelamatan di air itu diterjunkan ikut membantu.
     
Sejak Minggu dini hari, 25 anggota tim sudah berada di Tenggarong. Saat ini mereka sedang melakukan tugas untuk melakukan pencarian korban.
     
Frediansyah menuturkan bahwa pihaknya segera melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait begitu mendengar tragedi yang terjadi Sabtu, sekitar 16.30 Wita saat kondisi jembatan itu padat lalu lintasnya.
     
Tim Rescue itu merupakan gabungan dari tim penyelamatan berbagai perusahaan tambang di Kalimantan Timur.
      
Salah satu perusahaan tambang di Kukar (Kutai Kartanegara), PT. Mahakam Sumber Jaya (MSJ) yang lokasi konsesi tambangnya dekat lokasi sore ini bahkan langsung mengirimkan tiga penyelamnya untuk mencari dan mengevakuasi korban.
     
"Tim bekerja di bawah kendali Basarnas. Perusahaan lain yang membantu mengirimkan anggota Rescue adalah antara lain  PT. Indominco, PT KPC, PT. Kideco, PT. PAMA, PT. BUMA, PT. Kitadin dan PT. Cipta Kridatama (CK)," ujarnya.
       
Tim Resque Pertambangan Kaltim sejak kemarin telah menempatkan empat unit tower lamp tipe LS4-6000 berdaya 6.000 watt dengan jarak pandang hingga 60 meter.
      
Lampu penerang ini diharapkan dapat membantu operasi pencarian pada malam hari. Sedangkan dua unit tower lamp ditempatkan di sisi arah dari Samarinda dan dua unit lainnya ditempatkan di sisi arah dari kota Tenggarong.
       
Bantuan lain datang dari Dinas Sosial Kaltim yang segera menyiapkan tenda dan dapur umum bagi para relawan, termasuk kru media dan wartawan yang bertugas di sekitar lokasi kejadian.
      
Sebelumnya usai kejadian runtuhnya Jembatan Kartanegara Sabtu telah ditemukan empat orang dan satu orang yang bernama M. Iskandar yang merupakan Manajer Umum Surat Kabar Harian Koran Kaltim ditemukan Minggu (27/11) malam pukul 21.30 wita sekitar 500 meter dari jembatan naas itu.
      
Tercatat bahwa kempat korban tewas sebelumya seluruhnya adalah warga Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni M Fairuz (22) warga Kecamatan Tenggarong, Agus (25) warga Tenggarong, Fadlan (16) warga Tenggarong, dan Alisyah (1 tahun 6 bulan) warga Kecamatan Loa Kulu.
        
Hingga berita ini ditulis Posko Polres Kukar mencatat masih ada 31 orang hilang, 46 luka-luka dan 11 orang meninggal dunia.


Pewarta:

Editor : Iskandar Zulkarnaen


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011