Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Musyawarah Nasional (Munas) XIII Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) ternyata tidak berhasil memilih ketua umum dan sekretaris umum baru.
Munas yang bersidang hingga pukul 03.00 dinihari Minggu Wita di di Balikpapan, Kalimantan Timur hanya memutuskan menunjuk empat caretaker.
Keempat caretaker adalah Budi Sukada, Rizal Syarifuddin, Muaz Yahya, dan Robby. Budi adalah ketua kehormatan dan ketua umum kepengurusan sebelumnya.
Rizal adalah sekretaris umum periode sebelumnya. Muaz yang ketua IAI Sulawesi Selatan menjadi caretaker sebagai perwakilan para arsitek dari bagian timur Indonesia, dan Robby mewakili bagian barat Indonesia dengan latar belakang ketua IAI Jawa Barat.
"Tugas utama caretaker adalah menyiapkan segala keperluan untuk Munas Luar Biasa," kata Wahyullah Bandung, Ketua IAI Balikpapan, Minggu malam.
Caretaker diberi batas waktu selama-lamanya 6 bulan setelah Munas Balikpapan.
Menurut Wahyu, ada beberapa agenda mendesak. Selain menyiapkan Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub, caretaker juga harus menyiapkan tim guna memberi masukan dan atau mendampingi DPR dalam pembuatan undang-undang arsitek di masa sidang 2012 nanti.
"Mudah-mudahan sebelum DPR memerlukan, kami sudah berhasil menggelar munaslub dan memilih ketua umum dan sekretaris baru," lanjutnya.
Undang-Undang Arsitek memang masuk dalam Proyek Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2012. Undang-undang ini diperlukan untuk memberi dasar hukum bagi profesi arsitek dan menjelaskan mengenai hak dan kewajibannya.
"Undang-undang itu untuk menjamin hak-hak masyarakat, bahwa mereka mendapatkan layanan jasa arsitek yang profesional dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Endy Subijono, Ketua Umum IAI demisioner di awal Munas, beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, tidak ada penjelasan yang kongkret apa saja penyebab kegagalan munas memilih ketua umum dan sekretaris umum baru."Waktunya saja yang kurang panjang untuk berdebat," kata Ketua Umum IAI Kalimantan Timur, Benny Dhanio.
Dikatakannya, hanya pemilihan ketua dan sekretaris umum yang macet. Agenda munas lain yaitu penyusunan program dan pengaturan anggaran belanja dan pendapatan organisasi berhasil ditetapkan.
Satu program besar tahun 2012 ini, selain Musdalub, adalah Indonesia atau IAI menjadi tuan rumah pertemuan arsitek se Asia di Bali, selambatnya Oktober 2012. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
Munas yang bersidang hingga pukul 03.00 dinihari Minggu Wita di di Balikpapan, Kalimantan Timur hanya memutuskan menunjuk empat caretaker.
Keempat caretaker adalah Budi Sukada, Rizal Syarifuddin, Muaz Yahya, dan Robby. Budi adalah ketua kehormatan dan ketua umum kepengurusan sebelumnya.
Rizal adalah sekretaris umum periode sebelumnya. Muaz yang ketua IAI Sulawesi Selatan menjadi caretaker sebagai perwakilan para arsitek dari bagian timur Indonesia, dan Robby mewakili bagian barat Indonesia dengan latar belakang ketua IAI Jawa Barat.
"Tugas utama caretaker adalah menyiapkan segala keperluan untuk Munas Luar Biasa," kata Wahyullah Bandung, Ketua IAI Balikpapan, Minggu malam.
Caretaker diberi batas waktu selama-lamanya 6 bulan setelah Munas Balikpapan.
Menurut Wahyu, ada beberapa agenda mendesak. Selain menyiapkan Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub, caretaker juga harus menyiapkan tim guna memberi masukan dan atau mendampingi DPR dalam pembuatan undang-undang arsitek di masa sidang 2012 nanti.
"Mudah-mudahan sebelum DPR memerlukan, kami sudah berhasil menggelar munaslub dan memilih ketua umum dan sekretaris baru," lanjutnya.
Undang-Undang Arsitek memang masuk dalam Proyek Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2012. Undang-undang ini diperlukan untuk memberi dasar hukum bagi profesi arsitek dan menjelaskan mengenai hak dan kewajibannya.
"Undang-undang itu untuk menjamin hak-hak masyarakat, bahwa mereka mendapatkan layanan jasa arsitek yang profesional dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Endy Subijono, Ketua Umum IAI demisioner di awal Munas, beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, tidak ada penjelasan yang kongkret apa saja penyebab kegagalan munas memilih ketua umum dan sekretaris umum baru."Waktunya saja yang kurang panjang untuk berdebat," kata Ketua Umum IAI Kalimantan Timur, Benny Dhanio.
Dikatakannya, hanya pemilihan ketua dan sekretaris umum yang macet. Agenda munas lain yaitu penyusunan program dan pengaturan anggaran belanja dan pendapatan organisasi berhasil ditetapkan.
Satu program besar tahun 2012 ini, selain Musdalub, adalah Indonesia atau IAI menjadi tuan rumah pertemuan arsitek se Asia di Bali, selambatnya Oktober 2012. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011