Sangatta (Antaranews Kaltim) - Bermain dihadapan ribuan suporter, Tim Sepak Bola Kutai Timur (Kutim) yang mengenakan kostum hijau harus mengakui keunggulan Balikpapan lewat skor tipis 0-1 saat kedua tim berduel di Stadion Utama Kudungga, Senin (3/12) dilaga pembuka Grup A cabang sepakbola Porprov VI Kaltim 2018.


Gol semata wayang Kota Minyak berhasil diciptakan Nahum Ngare pada menit 7 memanfaatkan kesalahan pemain belakang tuan rumah Kutim dalam mengantisipasi serangan.

Pelatih Kutim Jhonni Rinning mengaku meski kalah namun dirinya tetap bangga dengan anak asuhnya.

Apalagi mayoritas para pemainnya diisi pemain lokal. Tentu suatu kebanggaan untuk daerah yang memang sepak bolanya masih berkembang.

"Saya sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Sebagai tuan rumah tidak membuat keuntungan tersendiri. Ada banyak hal keputusan yang merugikan," keluhnya.

Meski kalah, dia masih optimistis anak asuhnya bisa lolos ke fase berikutnya. Tentu ada banyak evaluasi dilakukan terutama finishing touch.

"Semoga laga berikutnya, kemenangan bisa didapat,” pungkasnya.

Sementara Pelatih Balikpapan Arifin mengutarakan cukup bersyukur mengamankan tiga poin.

Hal ini menjadi modal berharga saat bersua Kutai Barat pada laga kedua. Hanya saja, Arifin mengatakan buta akan kekuatan Kubar.

"Tiga poin pada pertandingan kedua wajib didapat. Agar memuluskan laga ke babak berikutnya," katanya.

Sejumlah evaluasi akan dilakukan terutama persoalan passing. Terlihat para pemain banyak salah passing itu diakuinya akibat para pemain terlalu terburu-buru.

"Itu harus dievaluasi karena kesalahan passing akan berdampak pada peluang lawan," pungkasnya. (hms13)

Pewarta: Wardi Kutim

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018