Samarinda (Antaranews Kaltim) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur  akan melatih sebanyak 160 orang  Petugas Keluarga Berencana ( PKB) dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) untuk meningkatkan kompetensi  manajerial dan sosiokultural.

"Dari  160  orang tenaga PKB/PLKB yang akan dilatih dibagi menjadi lima angkatan, dan saat ini memasuki angkatan ke dua yang diikuti senayak 32 orang dari kabupaten/kota se Kalimantan Timur,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim,Eli Kusnaeli di Samarinda, Selasa (2/10).

Ia mengatakan perlunya diberikan pelatihan manajerial dan sosiokultural untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan agar pelayanan keluarga berencana dan pembangunan keluarga semakin baik dan berkualitas.Oleh karena itulah mereka diberikan pengetahuan, wawasan  tentang manajerial, bersosialisasi dan memahami budaya  yang ada di masyarakat.

"Jika tenaga PLKB sudah memahami dan memiliki kemampauan manajerial dan sosiokultural maka akan mudah melakukan advokasi, KIE dan pembinaan terhadap para akseptor,"katanya.

Lanjut Eli  dalam menyampaikan program-program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) diperlukan seni, keahlian dan keterampilan dalam melakukan  penggerakan di masyarakat.

Menurutnya BKKBN akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dengan mendekatkan pelayanan, mempermudah pelayanan, memberikan akses , sehingga para calon akseptor tidak kesulitan dalam mendapatkan pelayanan ber KB.

"Kami berharap disetiap fasilitas kesehatan (Faskes) baik di kota maupun di desa bahkan di daerah terpencil dan pedalaman akan mendapatkan pelayanan KB yang sama yakni pemerataan dan kualitas yang sama,"katanya.

Eli menambahkan selain tenaga PKB/PLKB, BKKBN juga melatih para bidan, dokter serta mitra kerja lainnya dengan tujuan untuk menambah pengetahuan, keterampilan serta kemampuan dalam rangka mensukseskan program keluarga berencana  serta  meningkatkan kesejahteraan keluarga.(*)

 

Pewarta: -

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018