Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Kota Balikpapan diminta menempatkan ekonomi kreatif sebagai unggulan daerah dalam upaya pengembangan ekonomi jangka panjang, karena akan mampu mencetak semangat generasi muda dalam berwirausaha.
   
"Balikpapan sebagai one of the most liveable city, harus dapat meletakkan ekonomi kreatif sebagai unggulan dalam pengembangan ekonomi masa depan," ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dihubungi dari Samarinda, Minggu.
   
Ekonomi kreatif, katanya, tidak hanya berperan dalam perekonomian nasional, namun ekonomi kreatif juga turut menyerap tenaga kerja sehingga hal ini akan dapat mengurangi angka pengangguran yang pada akhirnya juga mampu mengentaskan kemiskinan.
   
Ia mengaku banyak melihat generasi muda di Balikpapan yang cukup kreatif di berbagai hal seperti terkait pengembangan usaha mikro dan menengah, kreativitas di bidang seni, dan sejumlah kreativitas lain yang erat kaitannya dengan jiwa wirausaha, sehingga kondisi ini menjadi modal besar dalam pengembangan ekonomi ke depan.
   
Anggota DPR RI Dapil Provinsi Kaltim dan Kaltara ini mengharapkan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan ini, seperti dengan mengenalkan dan mengapreasisasi produk ekonomi kreatif, menciptakan merk lokal sebagai ciri khas ekonomi kreatif daerah, termasuk mempromosikan hasil ekonomi kreatif hingga ke tingkat global.
 
Ia juga mengingatkan bahwa ada beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh pelaku ekonomi kreatif untuk peningkatan usaha, yakni harus terus mengembangkan kreativitas, berinovasi, memanfaatkan kemajuan informasi teknologi, memanfaatkan media, dan pengembangan industri yang dikerjakan.

"Terdapat tujuh isu yang menjadi tantangan ekonomi kreatif dan harus diatasi, yakni SDM kreatif, ketersediaan bahan baku, daya saing industri, pembiayaan/akses permodalan, pasar, infsrastruktur dan tekonologi, kelembagaan dan iklim usaha," tutur politisi dari Partai Golkar ini.
 
Sehari sebelumnya, saat Sosialisasi Bekraf Information System in Mobile Application di Balikpapan, Hetifah mengatakan bahwa ekonomi kreatif lahir dari gagasan yang cemerlang dan berani.

Dalam sosialisasi yang digelar oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI itu, ia menuturkan bahwa konsep ekonomi kreatif menempatkan kreativitas dan pengetahuan sebagai aset utama dalam meningkatkan perekonomian nasional. Saat ini, Ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 7,38 persen terhadap PDB perekonomian nasional.

Acara yang digelar di hotel Grand Jatra ini dihadiri lebih dari 150 pelaku ekonomi kreatif di Balikpapan. Hadir sebagai narasumber adalah Maman Rahmawan selaku Kepala Sub Direktorat Informasi dan Pengolahan Data Bekraf RI, Ilham Pinastiko selaku Founder PALA Nusantara, Harjono Sukarno selaku Direktur PBMT Ventura. Sedangkan sebagai Keynote Speaker adalah Hetifah Sjaifudian.

Maman Rahmawan menyampaikan bahwa acara ini penting untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Terdapat tiga subsektor ekonomi kreatif unggulan, kuliner, fashion, dan kriya. Kuliner menyumbang 41,4 persen, fashion sebesar 18,1 persen, dan kriya sebesar 15,4 persen.(*)


 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018