Penajam (Antaranews Kaltim) - Kemajuan pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, sudah mencapai sekitar 58 persen, kata Pejabat Bupati setempat Bere Ali.

"Saat ini, pembangunan jembatan pada bentang panjang kemajuannya mencapai sekisar 58 persen," jelas Bere Ali saat meninjau lokasi proyek pembangunan Jembatan Pulau Balang, Selasa.

Jembatan penghubung sepanjang 804 meter itu ditargetkan rampung November 2019, di mana untuk pembangunan jembatan pada bentang pendek sudah selesai pada 2015 dengan menggunakan anggaran APBD Provinsi Kalimantan Timur senilai Rp425 miliar

Sedangkan untuk pembangunan jembatan pada bentang panjang menggunakan anggaran dari APBN senilai Rp1,3 triliun, yang dibayar dengan pola kontrak tahun jamak (multiyears contract).

Bere Ali meminta semua pihak mengawal pembangunan Jembatan Pulau Balang agar dapat rampung tepat waktu, sehingga jangka waktu perjalanan antraprovinsi bisa lebih cepat dan lebih murah.

Ia menimpali lagi, pembangunan Jembatan Pulau Balang tersebut merupakan proyek strategis yang perlu didukung secara bersama, khususnya terkait akses darat atau jalan pendekat.

Pembangunan jalan di wilayah Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai jalan pendekat menuju Jembatan Pulau Balang sudah mencapai sekitar 54 persen.

"Kami optimistis akses darat menuju Jembatan Pulau Balang dari wilayah Kelurahan Riko itu dapat rampung akhir 2018," ujae Bere Ali.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara Edi Hasmoro meyakini pembangunan jalan di wilayah Kelurahan Riko sebagai jalan pendekat menuju Jembatan Pulau Balang dapat selesai November 2018.

"Jalan Riko link dua menuju Jembatan Pulau Balang itu sepanjang tiga kilometer dari jalan negara dengan lebar 7 meter," tambahnya.

Pembangunan jalan di wilayah Kelurahan Riko tersebut bersinergi dengan pembangunan jalan di wilayah Kelurahan Pantai Lango, menggunakan anggaran yang bersumber dari dana pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur sekitar Rp150 miliar.(*)



 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018