Samarindas (ANTARA News Kaltim) - Aparat Polres Samarinda mengamankan seorang ibu muda yang menjadi pelaku pembunuhan terhadap anak kandungnya sendiri yang baru berusia lima bulan.

"Pelaku langsung kami amankan ke Polresta Samarinda untuk dimintai keterangan. Namun, sampai saat ini pelaku belum bisa diajak berkomunikasi secara normal sehingga pelaku kami bawa ke rumah sakit jiwa untuk dilakukan observasi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda, Komisaris Arif Budiman, Jumat sore.

Peristiwa pembunuhan terhadap Zaifah, balita yang baru berusia lima bulan, oleh ibu kandungnya sendiri yang bernama Fatimah, terjadi di rumahnya, Jalan Wiraguna RT.5 Kelurahan Sidodai, Kecamatan Samarinda Ulu, Jumat dinihari sekitar pukul 01.30 Wita.

"Bayi yang baru berusia lima bulan tersebut merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri, Fatimah (27)," kata Kasatreskrim Polresta Samarinda, Komisaris Arif Budiman.    
Arif mengatakan, berdasarkan keterangan Waradia, ibu pelaku, Fatimah baru satu minggu keluar dari rumah sakit jiwa.

Selain itu, katanya, berdasarkan keterangan saksi, suami Fatimah sudah lama pergi dan tidak diketahui keberadaannya. Barang bukti yang berhasil kami sita yakni, sebuah arit yang digunakan pelaku serta kain yang penuh darah.

Arif menambahkan, peristiwa tragis tersebut terungkap berdasarkan laporan bibi korban, Yusra (31) yang juga kakak dari Fatimah.

"Berdasarkan keterangan saksi yang juga bibi korban, peristiwa bermula saat dia terjaga pada Jumat dinihari sekitar pukul 01.30 Wita dan tidak mendapati Zaifah dan Fatimah yang sebelumnya tidur sekamar dengannya. Yusra kemudian menanyakam kepada Waradia (53), ibunya lalu keduanya mencari Zaifa hingga akhirnya menemukan bayi itu sudah tewas di belakang rumah mereka," kata Arif Budiman.

Motif pembunuhan yang dilakukan Fatimah pada anaknya sendiri, kata Arif Budiman, akibat pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Suasana duka terlihat menyelimuti kamar jenazah RSUD AW. Sjahranei saat jasad bayi berusia lima bulan tersebut divisum.

Tak satupun kerabat korban yang mau berkomentar terkait tewasnya Zaifah di tangan ibu kandungnya tersebut.

"Berdasarkan permintaan kepolsian kami melakukan visum terhadap seorang bayi perempuan berusia sekitar lima bulan," ungkap dokter forensik RSUD AW. Sjahranie Samarinda, Daniel.

Berdasarkan hasil visum kata Daniel, meninggalnya korban akibat kekerasan benda tajam. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011