Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor-Hadi Mulyadi memenangi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kaltim 2018 berdasarkan penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum wilayah setempat.
Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Kaltim 2018 dilaksanakan KPU Kaltim di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Minggu.
Pada penghitungan resmi tersebut Isran-Hadi menempati peringkat pertama dengan perolehan 417.711 suara. Disusul pasangan cagub- cawagub Rusmadi-Safaruddin dengan 324.224 suara.
Berikutnya pasangan cagub- cawagub Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat dengan 302.987 suara, dan terakhir pasangan cagub-cawagub Andi Sofyan Hasdam- Rizal Effendi dengan 228.166 suara.
Pada pleno tersebut diketahui jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya (golput) sebanyak 995.211 pemilih, atau 41,8 persen dari total keseluruhan pemilih 2.378.411.
Sedangkan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 1.333.090 pemilih, atau 58,2 persen. Sementara surat suara yang tidak sah sebanyak 50.110, atau 3,8 persen.
Menurut Anggota Bawaslu Kaltim, Galeh Akbar dari 995.211 golput itu, sebanyak sebanyak 256.000 lebih tidak datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) karena tidak menerima undangan (formulirC-6). "Angka 256.000 itu temuan pengawas di lapangan se-Kaltim," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa faktor penyebab golput lainnya diprediksi karena perpindahan tempat tinggal, pemilih yang telah meninggal dunia, dan memang karena pilihan. "Meski demikian angka golput 41,8 persen tetap tinggi," ujarnya.
Ketua KPU Kaltim, Mohammad Taufik mengatakan pihaknya telah berupaya maksimal untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih di atas 60 persen, tapi hasilnya tak berbeda jauh dengan pilkada serentak tahun 2015 lalu.
Meski demikian, Taufik mengaku tetap bersyukur karena Pilgub Kaltim berjalan dalam kondisi aman dan lancar, tidak ada insiden, baik prapemungutan suara, pemungutan suara, saat penghitungan suara disemua tingkatan.
"Kita syukuri, pilgub sudah berjalan aman dan lancar," tegas Taufik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Kaltim 2018 dilaksanakan KPU Kaltim di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Minggu.
Pada penghitungan resmi tersebut Isran-Hadi menempati peringkat pertama dengan perolehan 417.711 suara. Disusul pasangan cagub- cawagub Rusmadi-Safaruddin dengan 324.224 suara.
Berikutnya pasangan cagub- cawagub Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat dengan 302.987 suara, dan terakhir pasangan cagub-cawagub Andi Sofyan Hasdam- Rizal Effendi dengan 228.166 suara.
Pada pleno tersebut diketahui jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya (golput) sebanyak 995.211 pemilih, atau 41,8 persen dari total keseluruhan pemilih 2.378.411.
Sedangkan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 1.333.090 pemilih, atau 58,2 persen. Sementara surat suara yang tidak sah sebanyak 50.110, atau 3,8 persen.
Menurut Anggota Bawaslu Kaltim, Galeh Akbar dari 995.211 golput itu, sebanyak sebanyak 256.000 lebih tidak datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) karena tidak menerima undangan (formulirC-6). "Angka 256.000 itu temuan pengawas di lapangan se-Kaltim," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa faktor penyebab golput lainnya diprediksi karena perpindahan tempat tinggal, pemilih yang telah meninggal dunia, dan memang karena pilihan. "Meski demikian angka golput 41,8 persen tetap tinggi," ujarnya.
Ketua KPU Kaltim, Mohammad Taufik mengatakan pihaknya telah berupaya maksimal untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih di atas 60 persen, tapi hasilnya tak berbeda jauh dengan pilkada serentak tahun 2015 lalu.
Meski demikian, Taufik mengaku tetap bersyukur karena Pilgub Kaltim berjalan dalam kondisi aman dan lancar, tidak ada insiden, baik prapemungutan suara, pemungutan suara, saat penghitungan suara disemua tingkatan.
"Kita syukuri, pilgub sudah berjalan aman dan lancar," tegas Taufik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018