Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan di Balikpapan menyediakan Lantai 4 di Gedung Terminal sebagai tempat istirahat selama masa mudik Lebaran 1439 Hijriyah, sehingga calon penumpanh boleh beristirahat antara pukul 19.00 hingga pukul 04.00 dini hari.
"Biasanya penumpang yang datang dari jauh di Kaltim ini, seperti dari Kutai Barat atau Kutai Timur, yang jarak tiba di bandara dengan waktu keberangkatan pesawatnya relatif lama, tapi tanggung juga buat masuk hotel," kata General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Hendy Heryudhitiawan, Selasa.
Misalnya, untuk terbang dengan pesawat pukul 07.00 pagi ke Jakarta, yang diminati karena tiketnya lebih murah, calon penumpang sudah ada yang tiba di Bandara menjelang tengah malam.
"Untuk mereka itu silakan istirahat di Lantai 4 itu. Cukup memberitahu petugas Avsec yang berjaga. Ada toilet, ada tempat makan yang dekat. Juga pastinya aman karena sudah dalam gedung terminal," kata GM Hendy.
Sebagian lantai juga dialasi dengan karpet sehingga cukup nyaman untuk merebahkan diri walaupun seadanya.
Tahun-tahun sebelumnya, calon penumpang seperti itu biasa ditemui duduk-duduk dengan troli mereka di selasar terminal. Sebagian yang sudah kecapekan juga terlihat tidak segan merebahkan diri dan terlelap.
Pemandangan seperti itu, kata Hendy Heryudhitiawan, terlihat tidak elok untuk bandara internasional, selain juga riskan di sisi keamanan penumpang dan juga berisiko pada kesehatan.
"Sekarang kami sediakan Lantai 4 itu, terlindung dari angin dan aman," senyum Hendy.
Keuntungan lain, Lantai 4 itu persis di atas tempat check in penerbangan dan Terminal Keberangkatan. Hampir dipastikan calon penumpang tidak akan ketinggalan pesawat.
"Karena kan kita batasi sampai pukul 04.00 dinihari, petugas pasti membangunkan yang ketiduran," kata Hendy lagi.
Penyediaan fasilitas itu mendapat apresiasi tak hanya dari penumpang, tapi juga Staf Khusus Menteri Perhubungan Buyung Lalana yang meninjau Pos Terpadu Angkutan Udara Lebaran di Bandara Sepinggan.
Setelah melihat fasilitas Airport Operation Control Center (AOCC), Buyung mengapresiasi pelayanan Bandara Sepinggan yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang.
“Saya berharap pelayanan dapat dipertahankan dan dapat menjadi contoh bagi bandara lainnya,” ujarnya.
Sampai dengan hari Selasa (12/6), jumlah penumpang yang berangkat terdata meningkat dibandingkan tahun 2017. Pada H-8 sampai H-5 Idul Fitri, jumlah penumpang mencapai 96.203 naik 11.48 persen dibandingkan hari yang sama tahun lalu.
Jumlah flight yang mengangkut ada 799 penerbangan atau naik hingga 13,11 persen, dan kargo hingga 262.513 kg atau naik 14,88 persen.
"Dari angka-angka ini seperti kesejahteraan orang Kaltim cukup membaik," kata GM Heryudhitiawan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Biasanya penumpang yang datang dari jauh di Kaltim ini, seperti dari Kutai Barat atau Kutai Timur, yang jarak tiba di bandara dengan waktu keberangkatan pesawatnya relatif lama, tapi tanggung juga buat masuk hotel," kata General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Hendy Heryudhitiawan, Selasa.
Misalnya, untuk terbang dengan pesawat pukul 07.00 pagi ke Jakarta, yang diminati karena tiketnya lebih murah, calon penumpang sudah ada yang tiba di Bandara menjelang tengah malam.
"Untuk mereka itu silakan istirahat di Lantai 4 itu. Cukup memberitahu petugas Avsec yang berjaga. Ada toilet, ada tempat makan yang dekat. Juga pastinya aman karena sudah dalam gedung terminal," kata GM Hendy.
Sebagian lantai juga dialasi dengan karpet sehingga cukup nyaman untuk merebahkan diri walaupun seadanya.
Tahun-tahun sebelumnya, calon penumpang seperti itu biasa ditemui duduk-duduk dengan troli mereka di selasar terminal. Sebagian yang sudah kecapekan juga terlihat tidak segan merebahkan diri dan terlelap.
Pemandangan seperti itu, kata Hendy Heryudhitiawan, terlihat tidak elok untuk bandara internasional, selain juga riskan di sisi keamanan penumpang dan juga berisiko pada kesehatan.
"Sekarang kami sediakan Lantai 4 itu, terlindung dari angin dan aman," senyum Hendy.
Keuntungan lain, Lantai 4 itu persis di atas tempat check in penerbangan dan Terminal Keberangkatan. Hampir dipastikan calon penumpang tidak akan ketinggalan pesawat.
"Karena kan kita batasi sampai pukul 04.00 dinihari, petugas pasti membangunkan yang ketiduran," kata Hendy lagi.
Penyediaan fasilitas itu mendapat apresiasi tak hanya dari penumpang, tapi juga Staf Khusus Menteri Perhubungan Buyung Lalana yang meninjau Pos Terpadu Angkutan Udara Lebaran di Bandara Sepinggan.
Setelah melihat fasilitas Airport Operation Control Center (AOCC), Buyung mengapresiasi pelayanan Bandara Sepinggan yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang.
“Saya berharap pelayanan dapat dipertahankan dan dapat menjadi contoh bagi bandara lainnya,” ujarnya.
Sampai dengan hari Selasa (12/6), jumlah penumpang yang berangkat terdata meningkat dibandingkan tahun 2017. Pada H-8 sampai H-5 Idul Fitri, jumlah penumpang mencapai 96.203 naik 11.48 persen dibandingkan hari yang sama tahun lalu.
Jumlah flight yang mengangkut ada 799 penerbangan atau naik hingga 13,11 persen, dan kargo hingga 262.513 kg atau naik 14,88 persen.
"Dari angka-angka ini seperti kesejahteraan orang Kaltim cukup membaik," kata GM Heryudhitiawan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018