Tana Paser (Antaranews Kaltim) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Paser memastikan tidak ada peredaran daging babi di Pasar Senaken, Kecamatan Tanah Grogot, sehingga masyarakat diminta tidak resah dan khawatir.
Penyidik Disperindagkop UKM Paser Marwan Natsir mengatakan, pihaknya bersama kepolisian setempat telah melakukan sidak ke pasar tersebut setelah mendapat informasi melalui media sosial bahwa ada peredaran daging babi.
"Disperindagkop dan Polres Paser sudah melakukan sidak ke pasar Senaken dan tidak ditemukan adanya daging babi," kata Marwan dihubungi di Tanah Grogot, Rabu (23/5).
Berdasarkan hasil sidak di lapangan, kata Marwan, pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti dari para pedagang bahwa informasi yang beredar di media sosial itu tidaklah benar.
"Sesuai pemberitaan di medsos bahwa jam yang disebutkan memang tidak ada aktivitas sama sekali," kata Marwan.
Sebelumnya akun media sosial bernama reni cintakeluarga membuat status di media sosial facebook miliknya, Senin (21/5) malam.
Di status faceboknya, ia menulis pada Senin 23.40 Wita, suaminya melihat dua orang pengendara motor membawa daging babi di Pasar Senaken.
"Maaf nih teman-teman sedikit informasi aja, apa lagi nih bulan puasa. Tadi malam sekitar pukul 23.40, suami saya tidak sengaja melihat dua orang pengendara motor sedang membawa daging babi ke area pasar...," tulis reni di akun facebook miliknya.
Marwan menjelaskan, daging dari pemotongan hewan masuk ke pasar senaken yakni pada jam 04.00 wita dini hari dan begitu juga pengilingan daging yang mulai melakukan aktivitas pada jam 04.30 wita.
"Jadi masyarakat jangan percaya dengan pemberitaan itu, berita itu hanya hoaks dan masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan pemberitahuan di medsos," tutur Marwan. (*/Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Penyidik Disperindagkop UKM Paser Marwan Natsir mengatakan, pihaknya bersama kepolisian setempat telah melakukan sidak ke pasar tersebut setelah mendapat informasi melalui media sosial bahwa ada peredaran daging babi.
"Disperindagkop dan Polres Paser sudah melakukan sidak ke pasar Senaken dan tidak ditemukan adanya daging babi," kata Marwan dihubungi di Tanah Grogot, Rabu (23/5).
Berdasarkan hasil sidak di lapangan, kata Marwan, pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti dari para pedagang bahwa informasi yang beredar di media sosial itu tidaklah benar.
"Sesuai pemberitaan di medsos bahwa jam yang disebutkan memang tidak ada aktivitas sama sekali," kata Marwan.
Sebelumnya akun media sosial bernama reni cintakeluarga membuat status di media sosial facebook miliknya, Senin (21/5) malam.
Di status faceboknya, ia menulis pada Senin 23.40 Wita, suaminya melihat dua orang pengendara motor membawa daging babi di Pasar Senaken.
"Maaf nih teman-teman sedikit informasi aja, apa lagi nih bulan puasa. Tadi malam sekitar pukul 23.40, suami saya tidak sengaja melihat dua orang pengendara motor sedang membawa daging babi ke area pasar...," tulis reni di akun facebook miliknya.
Marwan menjelaskan, daging dari pemotongan hewan masuk ke pasar senaken yakni pada jam 04.00 wita dini hari dan begitu juga pengilingan daging yang mulai melakukan aktivitas pada jam 04.30 wita.
"Jadi masyarakat jangan percaya dengan pemberitaan itu, berita itu hanya hoaks dan masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan pemberitahuan di medsos," tutur Marwan. (*/Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018