Samarinda (Antaranews Kaltim) - Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Kalimantan Timur pada periode Januari-Maret 2018 mengalami surplus 3,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp47,95 triliun jika rata-rata nilai kurs dolar sama dengan Rp13.700.

"Surplus sebesar itu diperoleh dari hasil ekspor ke berbagai negara tujuan senilai 4,57 miliar dolar AS, dikurangi biaya impor dari sejumlah negara penghasil senilai 1,07 miliar dolar," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Rabu.

Perdagangan luar negeri merupakan kegiatan ekonomi yang saling menguntungkan bagi negara maupun daerah, karena devisa dari hasil ekspor bisa digunakan untuk membiayai pembangunan, sedangkan barang yang diimpor akan dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan modal usaha.

Berbagai komoditas yang diekspor Kaltim pada Januari-Maret 2018 adalah bahan bakar mineral baik migas maupun nonmigas dengan nilai 4,27 miliar dolar AS.

Sedangkan komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral yang diekspor antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati senilai 144,46 juta dolar AS, bahan kimia anorganik, senyawa organik atau anorganik senilai 69,56 juta dolar AS.

Kemudian ekspor kayu dan barang dari kayu tercatat 31,5 juta dolar AS, pupuk sebesar 16,1 juta dolar AS, bahan kimia anorganik 22,06 juta dolar AS, dan aneka produk kimia, residu dan sisa industri senilai 8,27 juta dolar AS.

Ia melanjutkan, ekspor migas Kaltim antara lain ke Jepang senilai 447,17 juta dolar AS, Taiwan 90,58 juta dolar AS, Korea Selatan 78,5 juta dolar AS, Tiongkok 80,07 juta dolar AS, dan Australia senilai 29,26 juta AS.

Untuk ekspor nonmigas antara lain ke Tiongkok senilai 1,07 miliar dolar AS, India 823,11 juta dolar AS, Korea Selatan 422,33 juta dolar AS, Jepang 326,2 juta dolar AS, Malaysia 248,48 juta dolar AS, Filipina 222,48 juta dolar AS, dan Taiwan senilai 182,19 juta dolar AS.

Sedangkan komoditas yang diimpor antara lain bahan bakar mineral senilai 795,11 juta dolar AS, reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis senilai 148,2 juta dolar AS, kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta api senilai 29,69 juta dolar AS.

Sementara negara penghasil yang komoditasnya diimpor Kaltim pada Januari-Maret 2018, antara lain untuk migas berasal dari Nigeria dengan nilai 246,54 juta dolar AS, Libya 123,73 juta dolar AS, Turki 61,34 juta dolar AS, dan Malaysia senilai 59,25 juta dolar AS.

"Sedangkan impor nonmigas antara lain dari Australia senilai 30,72 juta dolar AS, Jerman 18,46 juta dolar AS, Swedia 8,19 juta dolar AS, Singapura 34,24 juta dolar AS, Malaysia 24,42 juta dolar AS, Tiongkok 59,6 juta dolar AS, dan Jepang senilai 24,49 juta dolar AS," ucap Atqo. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018