Samarinda (ANTARA) - Neraca perdagangan luar negeri dari dan ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam periode Januari-Agustus 2019 mengalami keuntungan (surplus) sebesar 9,15 miliar dolar AS, setara dengan sekitar Rp128 triliun jika rata-rata 1 dolar AS sama dengan Rp14.000.
"Surplus sebesar itu diperoleh dari hasil ekspor ke sejumlah negara tujuan senilai 10,93 miliar dolar, dikurangi biaya impor dari beberapa negara penghasil senilai 1,78 miliar dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono di Samarinda, Senin.
Rincian komoditas yang diekspor pada periode Januari-Agustus 2019 terdiri atas ekspor migas mencapai 1,36 miliar dolar AS, kemudian ekspor nonmigas yang di dalamnya ada batu bara senilai 9,57 miliar dolar.
Kemudian komoditas nonmigas yang diekspor Kaltim di periode Januari-Agustus di luar bahan bakar mineral antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati beserta produk disosiasinya, lemak olahan yang dapat dimakan senilai 488,32 juta dolar.
Selanjutnya ekspor bahan kimia anorganik, senyawa organik atau anorganik dari logam mulia, dari logam tanah langka, dari unsur radioaktif dan dari isotop dengan nilai 149,75 juta dolar, dan ekspor pupuk tercatat 198,31 juta dolar.
Negara tujuan ekspor migas dari Kaltim pada Januari-Agustus 2019 antara lain ke Jepang sebesar 879,07 juta dolar, China 248,03 juta dolar, dan Singapura senilai 54,03 juta dolar.
Untuk ekspor nonmigas antara lain ke China tercatat 2,68 miliar dolar, India 2,13 miliar dolar, Taiwan 726 juta dolar, ke Jepang 801,8 juta dolar, Filipina 635,28 juta dolar, Malaysia 719,61 juta dolar, dan ke Korea Selatan senilai 472,8 juta dolar.
Ia melanjutkan, komoditas yang diimpor dari negara penghasil antara lain bahan bakar mineral baik migas maupun nonmigas senilai 914,07 juta dolar AS.
Kemudian barang nonmigas di luar bahan bakar mineral antara lain reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis, serta bagiannya tercatat 437,61 juta dolar, kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta api dan aksesorisnya 64,14 juta dolar.
Negara penghasil migas yang diimpor Kaltim antara lain dari Nigeria sebesar 348,44 juta dolar, Korea Selatan 312,62 juta dolar, Malaysia 191,79 juta dolar, Singapura 187,89 juta dolar, dan dari China 7,11 juta dolar.
Untuk impor nonmigas antara lain dari Amerika Serikat 105,7 juta dolar, Singapura 105,08 juta dolar, Prancis 69 juta dolar, Jerman 41,54 juta dolar, Australia 38,16 juta dolar, dan dari China 165,8 juta dolar.
Neraca perdagangan Kaltim surplus 9,15 miliar AS
Senin, 7 Oktober 2019 14:14 WIB