Samarinda (Antaranews Kaltim) - DPW Partai Nasdem Kalimantan Timur memanggil lima orang bakal Calon Wakil Wali Kota Samarinda untuk dimintai laporan terkait hasil komunikasi politik yang telah dilakukan dengan partai politik pengusung dan DPRD Kota Samarinda.
Ketua DPW Partai Nasdem Kaltim Harbiansyah Hanafiah di Samarinda, Jumat, mengatakan, pemanggilan kelima bacawawali itu dijadwalkan pada Senin (23/4) di kantor sekretariat partai Jalan Gatot Subroto Samarinda.
"Ini kelanjutan tahapan seleksi yang dilaksanakan sebelumnya. Para calon kita panggil untuk menyampaikan laporannya terkait komunikasi politik yang telah mereka lakukan dan hasilnya akan kami laporkan kepada DPP," kata Harbiansyah.
Kelima bacawawali hasil penjaringan Partai Nasdem adalah Saefuddin Zuhry (Bendahara Partai Nasdem Kaltim), Fatimah Asyari (Sekretaris Partai Nasdem Kaltim), Hermanto (mantan birokrat), Muslimin (tokoh pemuda), dan Dayang Donna Faroek (pengusaha/putri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak).
"Lima bakal calon ini sebelumnya telah melaksanakan wawancara bersama tim tujuh DPP Partai Nasdem di Jakarta. Mereka telah ditugaskan untuk menjalin komunikasi politik lintas partai, utamanya dengan partai pengusung lainnya yakni PKS dan Demokrat," jelasnya.
Menurut Harbiansyah, hasil laporan yang disampaikam kelima bakal calon dirumuskan kembali oleh DPP Partai NasDem sebagai penentu keputusan final calon yang akan diusung sebagai cawawali Samarinda pengganti mendiang Nusyirwan Ismail.
Dari lima bakal calon itu, DPP Partai Nasdem akan mengerucutkan menjadi dua nama untuk diterbitkan surat keputusan sebagai cawawali.
"Keputusan finalnya ada di DPP, kami di daerah akan menjalankan apapun keputusan partai," tambah Harbiansyah.
Sebelumnya DPP Partai Nasdem telah melaksanakan seleksi terbuka untuk menjaring figur bakal cawawali Samarinda yang akan menggantikan Nusyirwan Ismail yang meninggal dunia pada akhir Februari 2018.
Pada tahap awal, ada sebanyak 10 kandidat yang menjalani seleksi administratif dan wawancara, hingga kemudian diputuskan menjadi lima nama.(*)
Baca juga: Lima bacawawali Samarinda jalani tes di DPP Nasdem
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Ketua DPW Partai Nasdem Kaltim Harbiansyah Hanafiah di Samarinda, Jumat, mengatakan, pemanggilan kelima bacawawali itu dijadwalkan pada Senin (23/4) di kantor sekretariat partai Jalan Gatot Subroto Samarinda.
"Ini kelanjutan tahapan seleksi yang dilaksanakan sebelumnya. Para calon kita panggil untuk menyampaikan laporannya terkait komunikasi politik yang telah mereka lakukan dan hasilnya akan kami laporkan kepada DPP," kata Harbiansyah.
Kelima bacawawali hasil penjaringan Partai Nasdem adalah Saefuddin Zuhry (Bendahara Partai Nasdem Kaltim), Fatimah Asyari (Sekretaris Partai Nasdem Kaltim), Hermanto (mantan birokrat), Muslimin (tokoh pemuda), dan Dayang Donna Faroek (pengusaha/putri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak).
"Lima bakal calon ini sebelumnya telah melaksanakan wawancara bersama tim tujuh DPP Partai Nasdem di Jakarta. Mereka telah ditugaskan untuk menjalin komunikasi politik lintas partai, utamanya dengan partai pengusung lainnya yakni PKS dan Demokrat," jelasnya.
Menurut Harbiansyah, hasil laporan yang disampaikam kelima bakal calon dirumuskan kembali oleh DPP Partai NasDem sebagai penentu keputusan final calon yang akan diusung sebagai cawawali Samarinda pengganti mendiang Nusyirwan Ismail.
Dari lima bakal calon itu, DPP Partai Nasdem akan mengerucutkan menjadi dua nama untuk diterbitkan surat keputusan sebagai cawawali.
"Keputusan finalnya ada di DPP, kami di daerah akan menjalankan apapun keputusan partai," tambah Harbiansyah.
Sebelumnya DPP Partai Nasdem telah melaksanakan seleksi terbuka untuk menjaring figur bakal cawawali Samarinda yang akan menggantikan Nusyirwan Ismail yang meninggal dunia pada akhir Februari 2018.
Pada tahap awal, ada sebanyak 10 kandidat yang menjalani seleksi administratif dan wawancara, hingga kemudian diputuskan menjadi lima nama.(*)
Baca juga: Lima bacawawali Samarinda jalani tes di DPP Nasdem
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018