Samarinda (Antaranews Kaltim) - Luas areal perkebunan sawit di Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara saat ini sudah melampaui perkebunan di Kabupaten Paser yang telah lebih dulu menanam komoditas tersebut di Kalimantan Timur sejak tahun 1983.

"Luas perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur terus mengalami peningkatan signifikan, bahkan hingga akhir 2017 mencapai 1.208.697 hektare," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ujang Rachmad di Samarinda, Jumat.

Ia menjelaskan, perkebunan kelapa sawit di Kaltim dimulai dari Kabupaten Paser, namun hingga kini luas areal perkebunan sawit di Paser masih 181.503,25 hektare, kalah cepat dengan daerah lain yang terus memperluas areal sawitnya.

Di Kabupaten Kutai Timur, misalnya, saat ini luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai 459.616,36 hektare, sementara di Kutai Kartanegara sekitar 224.223,15 hektare.

Ujang menambahkan, perkebunan sawit yang luasnya lebih dari 1,2 juta hektare itu tersebar di 10 kabupaten dan kota di Kaltim dan keberadaannya telah mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama bagi petani langsung.

Disbun Kaltim bersama instansi yang membidangi perkebunan di daerah juga terus mendorong pengembangan komoditas kelapa sawit agar produktivitasnya terus meningkat.

Selain itu, perusahaan besar milik swasta dan negara juga memberdayakan masyarakat yang memiliki lahan-lahan tidak termanfaatkan agar ditanami kelapa sawit melalui kerja sama pola perkebunan inti maupun plasma.

"Untuk kebun inti, saat ini luasnya sudah mencapai 894.253 hektare, sementara untuk plasma (kerja sama swasta dengan masyarakat) seluas 182.170 hektare dan kebun rakyat 132.274 hektare," paparnya.

Selain di tiga kabupaten, perkebunan kelapa sawit dengan luas areal yang kecil-kecil ada di Kota Balikpapan seluas 33 hektare, Kota Bontang 52 hektare, dan Samarinda 1.358 hektare.

Berikutnya di Kabupaten Kutai Barat luas areal tanam sawit mencapai 146.304,81 hektare, Berau 123.389,50 hektare, Penajam Paser Utara 52.291.18 hektare, dan Mahakam Ulu seluas 19.926 hektare. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018