Samarinda (Antaranews Kaltim) - Jelang pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Timur 2018, seluruh anggota Panitia Pengawas Pemilu Kota Samarinda mendapat pembekalan mengenai bahaya narkoba oleh Badan Narkotika Nasional Kota Samarinda, Rabu.

Kepala BNNK samarinda AKBP Hj Siti Zaekhomsyah mengatakan, sebagai pengawas pilkada, setiap anggota panwas mesti mempunyai wawasan terkait dengan bahaya narkoba, mengingat pelaksanaan pilkada berpotensi dimasuki sindikat jaringan narkoba.

"Pembekalan ini agar anggota panwas lebih waspada, mengingat tugas mereka sangat berat dalam melakukan pengawasan," Siti Zaekhomsyah.

Selain kewaspadaan kepada para anggota panwas, lanjut Siti, perlu juga kewaspadaan terkait pemakaian narkoba untuk tujuan politis atau untuk menjatuhkan kredibilitas salah satu peserta pilkada.

Ketua Panwaslu Kota Samarinda Abdul Muin menyambut baik kegiatan pembekalan kepada para anggotanya ini. "Pembekalan ini penting, mengingat Samarinda menempati peringkat pertama dalam penyalahgunaan narkoba di Kaltim," katanya.

Dengan pembekalan ini, semua anggota panwas dapat mewaspadai bahaya narkoba dan tidak mencoba untuk menyalahgunakannya. "Sanksinya jelas, jika ada anggota menyalahgunakan barang haram ini. Jadi, jangan pernah coba-coba," tambahnya. (*)

 

Pewarta: -

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018