Ujoh Bilang (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, segera menggelar pemilihan petinggi kampung (sebutan untuk kepala desa) secara serentak pada pertengahan 2018, sebagai pemilihan yang pertama kali dilaksanakan sejak daerah itu terbentuk pada 2012.

"Mengingat ini adalah pengalaman pertama, maka berbagai titik kerawanan yang mungkin muncul harus mendapat perhatian serius semua pihak, terutama bagi panitia tingkat kabupaten," ujar Sekretaris Kabupaten Mahakam Ulu Yohanes Avun di Ujoh Bilang, Senin.

Ia mengemukakan hal itu saat sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2017 tentang Pemilihan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Petinggi yang dirangkai dengan pembentukan panitia pemilihan petinggi tingkat kabupaten.

Acara yang digelar di ruang pertemuan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mahulu ini dihadiri sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah, kepolisian, dan para camat.

Menurut ia, berbagai kerawanan yang mungkin bisa muncul dan menimbulkan masalah antara lain terkait data daftar pemilih, karena bisa jadi ada penduduk di kampung terdekat namanya masuk di daftar pemilih kampung yang sedang menggelar pemilihan petinggi.

Tahun ini, lanjutnya, dari 50 kampung yang ada, terdapat 17 kampung yang mempersiapkan pemilihan petinggi.

Pesta demokrasi tingkat desa ini rencana pemungutan suara digelar pada kisaran Juni-Juli 2018, sehingga panitia mulai saat ini harus bekerja maksimal melakukan persiapan, sekaligus memetakan beberapa titik kerawanan.

Kerawanan lain yang juga perlu diantisipasi adalah kemungkinan adanya calon petinggi yang saat kampanye juga mengampanyekan calon gubernur, mengingat pemilihan petinggi waktunya hampir bersamaan dengan Pilkada Kaltim.

Avun juga mengingatkan agar dalam pembentukan panitia tingkat kabupaten dipilih dari OPD yang memiliki kaitan guna menghindari anggota kepanitiaan yang tidak jelas tugas dan fungsinya.

Senada dengan Avun, Asisten I Setkab Mahulu Liliq Peng juga mengingatkan agar kepanitiaan tingkat kabupaten tidak "gemuk", namun ada beberapa anggota yang tidak bekerja karena tugasnya sudah dikerjakan anggota yang lain.

"Saya juga ingatkan bahwa bagi panitia tingkat kabupaten dalam pemilihan petinggi ini memiliki tanggung jawab langsung kepada bupati, sehingga dalam menjalankan tugas dan fungsinya harus kerja maksimal dan penuh tanggung jawab," ucap Liq Peng. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018