Samarinda (Antaranews Kaltim) - PT Angkasa Pura I (Persero) berupaya membantu peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Kalimantan Timur yang masuk melalui Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi kepada wartawan di Samarinda, Kamis, mengemukakan tingkat kunjungan turis ke Kaltim melalui Bandara SAMS Balikpapan hanya sekitar 9 persen dari keseluruhan trafik penumpang selama 2017 yang mencapai 7,4 juta orang.

"Memang masih sangat rendah, tapi ke depan itu menjadi salah satu fokus kami untuk membantu pemerintah daerah mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan," katanya usai bertemu dengan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

Kehadiran Fahmi bersama jajarannya menemui Gubernur Kaltim untuk penandatanganan nota kesepahaman pengelolaan "VIP room" di Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan.

Didampingi Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I Devy Suradji, ia menambahkan, sekitar 53 persen penumpang yang melalui Bandara Sepinggan Balikpapan adalah keluarga, 15 persen dari kalangan pebisnis, 9 persen turis, dan sisanya umum.

"Secara keseluruhan, trafik penumpang di Bandara Sepinggan turun sekitar 1 persen dibanding 2016. Tapi, kami tetap optimistis angkanya akan naik seiring berbagai pembenahan layanan dan fasilitas yang kami lakukan," ujar Fahmi, yang baru menduduki posisi Dirut AP I pada akhir Desember 2017.

Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan merupakan satu dari 13 bandara yang pengelolaannya di bawah AP I, dengan 12 bandara lainnya berada di wilayah tengah dan timur Indonesia.
Dirut PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menandatangani nota kesepahaman pengelolaan VIP Room Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan, disaksikan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di ruang pertemuan kantor Gubernur di Samarinda, Kamis (1/3/2018). (Antaranews Kaltim/Diediek)

Terkait upaya peningkatan kunjungan turis, Fahmi menjelaskan bahwa AP I telah meluncurkan program khusus bernama Collaborative Destination Development (CDD) di 10 bandara, termasuk di balikpapan, Kaltim.

"Program ini melibatkan maskapai, Kementerian Pariwisata dan pemerintah daerah. Kami juga meminta dukungan para pemangku kepentingan di daerah untuk ikut mendorong kedatangan para wisatawan," tambahnya.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I Devi Suradji menambahkan, pihaknya tidak sekadar mendatangkan para wisatawan, tetapi juga membantu mengenalkan berbagai potensi pariwisata dan keunggulan lain yang dimiliki Kaltim.

"Bandara Balikpapan ini merupakan salah satu titik masuk wisatawan, sehingga kami juga perlu dukungan dari gubernur dan pelaku bisnis sektor pariwisata. Banyak daerah di Indonesia yang sukses mendatangkan turis asing karena besarnya dukungan dari para pelaku bisnis pariwisata dan pemangku kepentingan lainnya," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Awang Faroek Ishak menyambut positif dukungan dari PT Angkasa Pura I dalam mendorong peningkatan sektor pariwisata di daerahnya, terutama dari sisi pelayanan dan promosi melalui bandara yang dikelolanya. (*)

Pewarta: -

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018