Samarinda (Antaranews Kaltim) - Kesebelasan Arema FC bertekad bangkit untuk mengalahkan tuan rumah Borneo FC pada pertandingan lanjutan Grup A turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur 2018 di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (25/2).
Pelatih Arema FC Joko Susilo kepada wartawan di Samarinda, Sabtu, mengatakan, setelah menelan kekalahan pada laga perdana melawan PSIS Semarang melalui adu pinalti, timnya tidak punya pilihan kecuali bermain ngotot meraih kemenangan untuk menjaga peluang lolos babak semifinal.
"Kami harus bangkit kalau ingin tetap bertahan di turnamen ini, meskipun yang kita hadapi merupakan tim berat tuan rumah Borneo," katanya.
Joko Susilo telah mengevaluasi penampilan anak asuhnya di laga perdana agar lebih siap menghadapi Borneo FC yang tampil di hadapan ribuan Pusamania.
"Saya masih optimistis. Kami tidak peduli dengan kondisi yang ada sekarang dan akan `fight`, karena kami Arema. Meskipun kita tahu kualitas Borneo FC selama ini cukup bagus," ujarnya.
Joko enggan membeberkan komposisi pemain yang akan diturunkan melawan Borneo FC, karena masih harus melihat kesiapan fisik pemainnya.
Pada saat jelang laga melawan PSIS Semarang, sejumlah pemain Arema FC sempat terserang penyakit sehingga beberapa pemain tidak dalam kondisi fit.
"Kemarin saya sedikit pusing karena beberapa pemain tiba-tiba sakit. Dan anehnya, sakit itu terjadi saat mau bertanding," ungkapnya.
Pemain pertama yang mengeluh sakit adalah Purwaka Yudhi, kemudian diikuti Zaenuri.
"Jadi, Zaenuri yang saya siapkan malah sakit panas. Ketiga, Indra sakit, berikutnya Junda, ditambah Dendi yang kemarin terasa sakitnya. Saya mesti hati-hati turunkan dia," tutur Joko.
Tidak menutup kemungkinan Arema FC bakal memainkan Gustavo Lopez sejak menit awal. Pemain gelandang asal Argentina itu memang baru bergabung bersama Arema beberapa hari jelang "kick off" PGK, namun penampilannya cukup bagus. (*)
Pelatih Arema FC Joko Susilo kepada wartawan di Samarinda, Sabtu, mengatakan, setelah menelan kekalahan pada laga perdana melawan PSIS Semarang melalui adu pinalti, timnya tidak punya pilihan kecuali bermain ngotot meraih kemenangan untuk menjaga peluang lolos babak semifinal.
"Kami harus bangkit kalau ingin tetap bertahan di turnamen ini, meskipun yang kita hadapi merupakan tim berat tuan rumah Borneo," katanya.
Joko Susilo telah mengevaluasi penampilan anak asuhnya di laga perdana agar lebih siap menghadapi Borneo FC yang tampil di hadapan ribuan Pusamania.
"Saya masih optimistis. Kami tidak peduli dengan kondisi yang ada sekarang dan akan `fight`, karena kami Arema. Meskipun kita tahu kualitas Borneo FC selama ini cukup bagus," ujarnya.
Joko enggan membeberkan komposisi pemain yang akan diturunkan melawan Borneo FC, karena masih harus melihat kesiapan fisik pemainnya.
Pada saat jelang laga melawan PSIS Semarang, sejumlah pemain Arema FC sempat terserang penyakit sehingga beberapa pemain tidak dalam kondisi fit.
"Kemarin saya sedikit pusing karena beberapa pemain tiba-tiba sakit. Dan anehnya, sakit itu terjadi saat mau bertanding," ungkapnya.
Pemain pertama yang mengeluh sakit adalah Purwaka Yudhi, kemudian diikuti Zaenuri.
"Jadi, Zaenuri yang saya siapkan malah sakit panas. Ketiga, Indra sakit, berikutnya Junda, ditambah Dendi yang kemarin terasa sakitnya. Saya mesti hati-hati turunkan dia," tutur Joko.
Tidak menutup kemungkinan Arema FC bakal memainkan Gustavo Lopez sejak menit awal. Pemain gelandang asal Argentina itu memang baru bergabung bersama Arema beberapa hari jelang "kick off" PGK, namun penampilannya cukup bagus. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018