Samarinda (Antaranews Kaltim) - Kesebelasan PSIS Semarang akan mengandalkan penyerang lokal saat menghadapi Mitra Kukar pada pertandingan lanjutan babak penyisihan Grup A turnamen Piala Gubernur Kaltim 2018 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (25/2).
Pelatih PSIS Semarang Subangkit kepada wartawan di Samarinda, Sabtu, mengatakan, penyerang andalannya asal Brazil, Bruno Silva, dipastikan absen pada laga lawan Mitra Kukar, karena masih harus menjalani pemulihan cedera.
Bruno Silva mengalami cedera cukup serius dan harus dirawatkan di Rumah Sakit IA Moeis Samarinda setelah mendapat tekel keras dari bek Arema FC Arthur Cunha pada laga sebelumnya.
"Dengan kondisi ini, kami akan mengandalkan Hari Nur Yulianto seorang diri di lini depan. Pergerakan Hari akan ditopang Bayu Nugroho dan Conteh di lini tengah," jelas Subangkit.
Subangkit kemungkinan akan mencoba pemain anyar Akhlidin Israilov yang baru bergabung dengan tim pada Kamis (22/2).
"Untuk Akhlidin, saya belum lihat penampilan terbaiknya karena dia baru gabung hari Kamis. Tapi, saya lihat sepintas di sesi latihan, dia pemain yang bagus," katanya.
Pelatih PSIS Semarang Subangkit kepada wartawan di Samarinda, Sabtu, mengatakan, penyerang andalannya asal Brazil, Bruno Silva, dipastikan absen pada laga lawan Mitra Kukar, karena masih harus menjalani pemulihan cedera.
Bruno Silva mengalami cedera cukup serius dan harus dirawatkan di Rumah Sakit IA Moeis Samarinda setelah mendapat tekel keras dari bek Arema FC Arthur Cunha pada laga sebelumnya.
"Dengan kondisi ini, kami akan mengandalkan Hari Nur Yulianto seorang diri di lini depan. Pergerakan Hari akan ditopang Bayu Nugroho dan Conteh di lini tengah," jelas Subangkit.
Subangkit kemungkinan akan mencoba pemain anyar Akhlidin Israilov yang baru bergabung dengan tim pada Kamis (22/2).
"Untuk Akhlidin, saya belum lihat penampilan terbaiknya karena dia baru gabung hari Kamis. Tapi, saya lihat sepintas di sesi latihan, dia pemain yang bagus," katanya.
Baca juga: Piala Gubernur: PSIS ikuti jejak Borneo FC menang adu penalti
Disinggung kekuatan lawan, Subangkit menilai Mitra Kukar merupakan tim yang bagus, baik dari segi materi pemain maupun pelatih.
Apalagi, pada laga sebelumnya "Naga Mekes" menelan kekalahan dari Borneo FC melalui adu pinalti, sehingga ada motivasi khusus saat menghadapi PSIS.
"Saya melihat Mitra Kukar tim bagus, mereka punya pemain dan pelatih yang bagus, tapi kita tentunya tak menyerah begitu saja, karena kita sudah membuktikan lawan Arema," kata Subangkit pernah menangani Mitra Kukar pada ISC 2016.
Namun untuk laga kali ini, Subangkit enggan terjebak nostalgia bersama Mitra Kukar dan lebih memilih fokus mengangkat performa timnya.
"Tidak ada yang spesial sebenarnya, karena sekarang saya di PSIS. Materi Mitra Kukar banyak yang berubah sekarang," ucapnya.
PSIS Semarang mengawali turnamen Piala Gubernur Kaltim pada Jumat (23/2) dengan apik usai menumbangkan Arema FC lewat drama adu penalti dengan skor 6-5 (2-2). Sementara Mitra Kukar kalah dari Borneo FC juga dengan adu penalti 4-5 (0-0). (*)
Disinggung kekuatan lawan, Subangkit menilai Mitra Kukar merupakan tim yang bagus, baik dari segi materi pemain maupun pelatih.
Apalagi, pada laga sebelumnya "Naga Mekes" menelan kekalahan dari Borneo FC melalui adu pinalti, sehingga ada motivasi khusus saat menghadapi PSIS.
"Saya melihat Mitra Kukar tim bagus, mereka punya pemain dan pelatih yang bagus, tapi kita tentunya tak menyerah begitu saja, karena kita sudah membuktikan lawan Arema," kata Subangkit pernah menangani Mitra Kukar pada ISC 2016.
Namun untuk laga kali ini, Subangkit enggan terjebak nostalgia bersama Mitra Kukar dan lebih memilih fokus mengangkat performa timnya.
"Tidak ada yang spesial sebenarnya, karena sekarang saya di PSIS. Materi Mitra Kukar banyak yang berubah sekarang," ucapnya.
PSIS Semarang mengawali turnamen Piala Gubernur Kaltim pada Jumat (23/2) dengan apik usai menumbangkan Arema FC lewat drama adu penalti dengan skor 6-5 (2-2). Sementara Mitra Kukar kalah dari Borneo FC juga dengan adu penalti 4-5 (0-0). (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018