Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tahun ini menargetkan mampu menarik investasi lebih tinggi dari tahun sebelumnya, yakni mencapai Rp37,06 triliun atau mengalami kenaikan Rp8,86 triliun dibandingkan realisasi investasi 2017 yang tercatat Rp28,20 triliun.
"Target investasi Rp37,06 triliun tahun ini terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA)," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim Diddy Rusdiansyah di Samarinda, Kamis.
Ia optimistis target tersebut tercapai karena perekonomian global mulai membaik yang berdampak pada membaiknya perekonomian tingkat nasional hingga ke Kaltim, sehingga kondisi ini juga akan mampu mendongkrak masuknya investor ke Provinsi Kaltim baik untuk investasi sektor pertanian, pertambangan, konstruksi, dan jenis usaha lainnya.
Keyakinan itu didasarkan pada perkembangan ekonomi dalam dua tahun terakhir yang terus membaik, misalnya pertumbuhan ekonomi Kaltim sepanjang tahun 2017 yang tumbuh di kisaran tiga persen, atau mengalami perbaikan ketimbang tahun 2015 dan 2016 yang mengalami kontraksi.
Dalam pertumbuhannya, andil dari sektor pertambangan masih memberikan andil yang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim, yakni dibuktikan dengan kinerja pertambangan batu bara yang terus membaik akibat dari membaiknya harga komoditas ini di tingkat global.
Komoditas batu bara, lanjutnya, tahun ini diperkirakan akan kembali memicu laju pertumbuhan ekonomi Kaltim yang sempat mengalami negatif di tahun-tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi Kaltim yang menunjukkan ke arah membaik di tahun 2017, lanjutnya, juga berkorelasi positif terhadap rasio investasi.
Indikasinya adalah membaiknya rasio realisasi investasi terhadap rencana investasi PMA dan PMDN 2017 yang sebesar 35,10 persen, atau mengalami kenaikan 21,03 persen ketimbang 2016 yang sebesar 14,07 persen.
"Tren perkembangan ekonomi dalam dua tahun, termasuk tren naiknya investasi dari tahun 2016 ke 2017 itulah yang kemudian membuat kami optimis bahwa nilai investasi Kaltim untuk tahun 2018 bakal meningkat, apalagi berbagai kawasan industri juga terus dibangun di sejumlah kabupaten/kota di Kaltim," ucapnya. (*)
Baca juga: Realisasi Investasi Kaltim 2017 capai Rp28,2 triliun
Baca juga: Modal asing sumbang 70,07 persen investasi Kaltim
Baca juga: Pertambangan catat kontribusi tertinggi investasi PMDN Kaltim
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Target investasi Rp37,06 triliun tahun ini terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA)," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim Diddy Rusdiansyah di Samarinda, Kamis.
Ia optimistis target tersebut tercapai karena perekonomian global mulai membaik yang berdampak pada membaiknya perekonomian tingkat nasional hingga ke Kaltim, sehingga kondisi ini juga akan mampu mendongkrak masuknya investor ke Provinsi Kaltim baik untuk investasi sektor pertanian, pertambangan, konstruksi, dan jenis usaha lainnya.
Keyakinan itu didasarkan pada perkembangan ekonomi dalam dua tahun terakhir yang terus membaik, misalnya pertumbuhan ekonomi Kaltim sepanjang tahun 2017 yang tumbuh di kisaran tiga persen, atau mengalami perbaikan ketimbang tahun 2015 dan 2016 yang mengalami kontraksi.
Dalam pertumbuhannya, andil dari sektor pertambangan masih memberikan andil yang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim, yakni dibuktikan dengan kinerja pertambangan batu bara yang terus membaik akibat dari membaiknya harga komoditas ini di tingkat global.
Komoditas batu bara, lanjutnya, tahun ini diperkirakan akan kembali memicu laju pertumbuhan ekonomi Kaltim yang sempat mengalami negatif di tahun-tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi Kaltim yang menunjukkan ke arah membaik di tahun 2017, lanjutnya, juga berkorelasi positif terhadap rasio investasi.
Indikasinya adalah membaiknya rasio realisasi investasi terhadap rencana investasi PMA dan PMDN 2017 yang sebesar 35,10 persen, atau mengalami kenaikan 21,03 persen ketimbang 2016 yang sebesar 14,07 persen.
"Tren perkembangan ekonomi dalam dua tahun, termasuk tren naiknya investasi dari tahun 2016 ke 2017 itulah yang kemudian membuat kami optimis bahwa nilai investasi Kaltim untuk tahun 2018 bakal meningkat, apalagi berbagai kawasan industri juga terus dibangun di sejumlah kabupaten/kota di Kaltim," ucapnya. (*)
Baca juga: Realisasi Investasi Kaltim 2017 capai Rp28,2 triliun
Baca juga: Modal asing sumbang 70,07 persen investasi Kaltim
Baca juga: Pertambangan catat kontribusi tertinggi investasi PMDN Kaltim
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018