Samarinda (Antaranews Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Timur menampilkan konsep Budaya Nusantara untuk memeriahkan acara pengundian dan pengumuman nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang menjadi peserta Pilkada 2018 di Hall Hotel Mesra Samarinda, Selasa.
Pada acara rapat pleno terbuka itu, lima komisioner KPU Provinsi Kaltim kompak menggenakan pakaian adat dari sejumlah daerah. Begitu juga dengan sejumlah pasangan cagub-cawagub beserta tim pemenangannya.
Ketua KPU Kaltim Muhammad Taufik mengenakan pakaian adat Sumatera Selatan, Rudiansyah dengan pakaian adat Kesultanan Kutai, kemudian Ida Faridah pakai baju adat Minang, Samsul Hadi mengenakan baju adat Jawa, dan Viko Januardhy juga pakai baju adat Sumatera.
Dari jajaran pasangan cagub-cawagub, tampak Rusmadi Wongso memakai baju adat Bugis (Sulawesi Selatan) dan pendampingnya Safaruddin mengenakan beskap lengkap dengan blangkon khas adat Jawa.
Sementara Syaharie Jaang menonjolkan ciri khas daerah asalnya Kalimantan dengan berpakaian khas Suku Dayak, sedangkan pasangannya Awang Ferdian Hidayat memakai baju adat Kutai.
Adapun dua pasangan calon lainnya yakni Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Andi Sofyan Hasdam-Musyirwan Ismail mengenaikan kemeja plus songkok hitam.
Menurut Komisioner KPU Kaltim Rudiansyah, konsep budaya nusantara yang diusung pada acara kali ini bertujuan mengingatkan kembali kepada semua pasangan calon bahwa masyarakat Kaltim itu sangat majemuk.
"Kami berharap semua pasangan calon bisa memelihara kemajemukan masyarakat itu secara adil dan bijaksana," jelasnya.
Selain tema budaya nusantara, pada acara pengundian nomor urut ini juga dimunculkan sejumlah properti tradisional, mulai dari makanan dan kesenian tradisional yang cukup melekat pada rakyat jelata.
"Maksud dari semua properti itu, kita harapkan semua pasangan bisa mengenal semua golongan masyarakat, utamanya masyarakat pinggiran yang perlu diserap aspirasinya," katanya.
Acara pengundian nomor urut pasangan calon itu juga menjadi semacam ajang pesta rakyat, karena KPU Kaltim mendatangkan sejumlah pedagang jajanan tradisional dan pedagang kaki lima yang bebas dinikmati para undangan secara gratis.
Adapun acara pengundian nomor urut pasangan cagub-cawagub dilaksanakan dalam dua tahap, yakni tahap pertama semua pasangan calon yang diwakili oleh cawagub mengambil undian nomor 1-10 untuk menentukan siapa yang akan mengambil undian pertama nomor urut.
"Pada kesempatan ini cawagub yang mengambil nomor undian tertinggilah yang berhak duluan mengambil nomor urut," tambah Taufik.
Hasilnya, pasangan Isran-Hadi yang mendapat angka tertinggi 10 berkesempatan terlebih dulu mengambil undian nomor urut, diikuti Rusmadi-Safaruddin (9), Hasdam-Nusyirwan (4), dan Jaang-Ferdi (3).
"Setelah dilakukan pengundian nomor urut, pasangan Andi Sofian Hasdam-Nusyiwan Ismail mendapat undian nomor urut 1, disusul pasangan Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat nomor urut 2, kemudian Isran Noor-Hadi Mulyadi nomor 3, dan terakhir nomor urut 4 menjadi milik pasangan Rusmadi-Safaruddin," jelas Taufik. (*)
Baca juga: KPU Kaltim tetapkan empat pasangan cagub-cawagub
Baca juga: KPU Kaltim targetkan 77 persen partisipasi pemilih pilgub
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Pada acara rapat pleno terbuka itu, lima komisioner KPU Provinsi Kaltim kompak menggenakan pakaian adat dari sejumlah daerah. Begitu juga dengan sejumlah pasangan cagub-cawagub beserta tim pemenangannya.
Ketua KPU Kaltim Muhammad Taufik mengenakan pakaian adat Sumatera Selatan, Rudiansyah dengan pakaian adat Kesultanan Kutai, kemudian Ida Faridah pakai baju adat Minang, Samsul Hadi mengenakan baju adat Jawa, dan Viko Januardhy juga pakai baju adat Sumatera.
Dari jajaran pasangan cagub-cawagub, tampak Rusmadi Wongso memakai baju adat Bugis (Sulawesi Selatan) dan pendampingnya Safaruddin mengenakan beskap lengkap dengan blangkon khas adat Jawa.
Sementara Syaharie Jaang menonjolkan ciri khas daerah asalnya Kalimantan dengan berpakaian khas Suku Dayak, sedangkan pasangannya Awang Ferdian Hidayat memakai baju adat Kutai.
Adapun dua pasangan calon lainnya yakni Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Andi Sofyan Hasdam-Musyirwan Ismail mengenaikan kemeja plus songkok hitam.
Menurut Komisioner KPU Kaltim Rudiansyah, konsep budaya nusantara yang diusung pada acara kali ini bertujuan mengingatkan kembali kepada semua pasangan calon bahwa masyarakat Kaltim itu sangat majemuk.
"Kami berharap semua pasangan calon bisa memelihara kemajemukan masyarakat itu secara adil dan bijaksana," jelasnya.
Selain tema budaya nusantara, pada acara pengundian nomor urut ini juga dimunculkan sejumlah properti tradisional, mulai dari makanan dan kesenian tradisional yang cukup melekat pada rakyat jelata.
"Maksud dari semua properti itu, kita harapkan semua pasangan bisa mengenal semua golongan masyarakat, utamanya masyarakat pinggiran yang perlu diserap aspirasinya," katanya.
Acara pengundian nomor urut pasangan calon itu juga menjadi semacam ajang pesta rakyat, karena KPU Kaltim mendatangkan sejumlah pedagang jajanan tradisional dan pedagang kaki lima yang bebas dinikmati para undangan secara gratis.
Adapun acara pengundian nomor urut pasangan cagub-cawagub dilaksanakan dalam dua tahap, yakni tahap pertama semua pasangan calon yang diwakili oleh cawagub mengambil undian nomor 1-10 untuk menentukan siapa yang akan mengambil undian pertama nomor urut.
"Pada kesempatan ini cawagub yang mengambil nomor undian tertinggilah yang berhak duluan mengambil nomor urut," tambah Taufik.
Hasilnya, pasangan Isran-Hadi yang mendapat angka tertinggi 10 berkesempatan terlebih dulu mengambil undian nomor urut, diikuti Rusmadi-Safaruddin (9), Hasdam-Nusyirwan (4), dan Jaang-Ferdi (3).
"Setelah dilakukan pengundian nomor urut, pasangan Andi Sofian Hasdam-Nusyiwan Ismail mendapat undian nomor urut 1, disusul pasangan Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat nomor urut 2, kemudian Isran Noor-Hadi Mulyadi nomor 3, dan terakhir nomor urut 4 menjadi milik pasangan Rusmadi-Safaruddin," jelas Taufik. (*)
Baca juga: KPU Kaltim tetapkan empat pasangan cagub-cawagub
Baca juga: KPU Kaltim targetkan 77 persen partisipasi pemilih pilgub
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018