Samarinda (Antaranews Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Provinsi Kalimantan Timur menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah 2018 sebanyak 77 persen dari masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih.
Komisioner KPU Kaltim Rudiansyah ditemui wartawan di Samarinda, Rabu, mengatakan ada berbagai macam program dan strategi yang dilakukan untuk mendongkrak partisipasi pemilih tersebut.
Salah satunya adalah dengan menggencarkan sosialasi dengan melibatkan berbagai macam elemen seperti tokoh masyarakat, media, dan juga pasangan calon peserta pemilihan gubernur 2018.
Sosialisasi juga disisipkan saat kegiatan pencocokan dan penelitian (Coklit) daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
"Kalau PPDP berhasil seratus persen mendatangi pemilih maka otomatis semua masyarakat di Kaltim telah mendapatkan informasi terkait dengan pilgub tersebut," kata Rudi.
Rudi mengaku bersyukur dengan keberadaan empat pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang mendaftar ke KPU Kaltim. Rudi meyakini dengan banyaknya calon maka gaung dan sosialisasi terkait Pilgub Kaltim 2018 juga makin tersebar luas.
"Partisipasi pemilih ini bukan semata tugas kami sebagai penyelenggara, tetapi para kandiat juga kami harapkan bergerak demi suksesnya pelaksanaan Pilgub 2018, tentunya dengan partisipasi pemilih yang lebih banyak," jelasnya.
Selain program tersebut, Rudi menambahkan bahwa program rumah pintar pemilu di Kaltim sudah terealisasi di sepuluh kabupaten/kota dan diharapkan bisa memberikan edukasi yang positif kepada masyarakat Kaltim tentang pemilu.
"Artinya, sudah semua kabupaten/kota di Kaltim punya rumah pemilu, terakhir ada enam kabupaten/kota yang baru mewujudkannya," kata Rudi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Komisioner KPU Kaltim Rudiansyah ditemui wartawan di Samarinda, Rabu, mengatakan ada berbagai macam program dan strategi yang dilakukan untuk mendongkrak partisipasi pemilih tersebut.
Salah satunya adalah dengan menggencarkan sosialasi dengan melibatkan berbagai macam elemen seperti tokoh masyarakat, media, dan juga pasangan calon peserta pemilihan gubernur 2018.
Sosialisasi juga disisipkan saat kegiatan pencocokan dan penelitian (Coklit) daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
"Kalau PPDP berhasil seratus persen mendatangi pemilih maka otomatis semua masyarakat di Kaltim telah mendapatkan informasi terkait dengan pilgub tersebut," kata Rudi.
Rudi mengaku bersyukur dengan keberadaan empat pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang mendaftar ke KPU Kaltim. Rudi meyakini dengan banyaknya calon maka gaung dan sosialisasi terkait Pilgub Kaltim 2018 juga makin tersebar luas.
"Partisipasi pemilih ini bukan semata tugas kami sebagai penyelenggara, tetapi para kandiat juga kami harapkan bergerak demi suksesnya pelaksanaan Pilgub 2018, tentunya dengan partisipasi pemilih yang lebih banyak," jelasnya.
Selain program tersebut, Rudi menambahkan bahwa program rumah pintar pemilu di Kaltim sudah terealisasi di sepuluh kabupaten/kota dan diharapkan bisa memberikan edukasi yang positif kepada masyarakat Kaltim tentang pemilu.
"Artinya, sudah semua kabupaten/kota di Kaltim punya rumah pemilu, terakhir ada enam kabupaten/kota yang baru mewujudkannya," kata Rudi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018