Penajam (Antaranews Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyiagakan personel dan peralatan sebagai upaya mempercepat penanganan bencana banjir di daerah itu.

"Kami siagakan personel dan peralatan untuk mengantisipasi bencana banjir di wilayah Penajam Paser Utara," jelas Kepala Sub Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara Samudri, ketika ditemui di Penajam, Senin.

Prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofikasi atau BMKG menyatakan curah hujan akan mencapai puncak pada Februari 2018.

Menurut Samudri, hujan deras yang mengguyur wilayah Penajam Paser Utara dapat mengakibatkan terjadinya bencana banjir di empat kecamatan akibat luapan air sungai dan pasang air laut.

Selain luapan air sungai dan pasang air laut, pembuangan air yang mengarah ke rumah warga sering meluap karena saluran yang tidak dibersihkan serta daerahnya rendah sehingga kerap mengakibatkan banjir.

"Di Kecamatan Penajam, terutama di kawasan perumahan kilometer satu sering terjadi banjir karena daerahnya yang rendah. Banjir juga sering terjadi di Lawe-Lawe dan wilayah sekitar Sungai Tunan karena termasuk kawasan rendah," jelas Samudri.

Sementara di Kecamatan Waru, banjir terjadi di wilayah Sesulu akibat luapan sungai serta pasang air laut, sementara di Kecamatan Babulu yang sering terjadi banjir adalah wilayah Desa Sumber Sari akibat luapan Sungai Talake dan di Desa Babulu Laut banjir terjadi ketika air laut pasang.

Tidak itu saja, wilayah Kecamatan Sepaku juga terdapat sejumlah titik rawan banjir yang tersebar di Kelurahan Sapaku Logdam, Pemaluan, Karang Jinawi, serta di Kelurahan Tengin Baru, Suka Raja, Bumi Harapan, Argo Mulyo, dan Wonosari.

"Bukan saja memetakan wilayah rawan banjir, kami juga melakukan pemetaan titik rawan tanah longsor yang tersebar di empat kecamatan," ujar Samudri.

Kepala Sub Bidang Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila menambahkan, instansinya juga menyiagakan peralatan untuk mengamankan daerah setempat dari bencana banjir dan tanah longsor.

"Peralatan yang dibutuhkan di lapangan untuk antisipasi banjir dan longsor sudah disiagakan ketika dibutuhkan dan kami juga berkoordinasi dengan sejumlah instansi serta perusahaan untuk penanganan bencana di wilayah Penajam Paser Utara," ucapnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018