Penajam (Antaranews Kaltim) - Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sepanjang tahun 2017 telah menerbitkan sebanyak 4.500 sertifikat tanah gratis melalui program sertifikasi tanah sistematik lengkap dan lintas sektoral.
"Hingga akhir Desember 2017 sudah diterbitkan sebanyak 4.500 sertifikat melalui program PTSL (pendaftaran tanah sistematik lengkap) dari target 10.500 bidang tanah," kata Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Penajam Paser Utara Edison Lumban Batu, ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Ia menjelaskan, dari target 10.500 bidang tanah itu, sebanyak 4.500 sertifikat bidang tanah sudah selesai dan akan diserahkan langsung secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo kepada warga pemilik tanah.
"Untuk data yang terkumpul melebihi dari target dan masih dalam tahap pengumpulan data yuridis untuk kepengurusan berkas tanah yang akan diterbitkan sertifikatnya," jelas Edison.
Sampai saat ini, berkas bidang tanah yang terkumpul tersebar di 10 desa atau kelurahan di wilayah Penajam Paser Utara masuk daftar pengumpulan data yuridis untuk penerbitan sertifikat.
Pelaksanaan pengukuran tanahnya atau pengumpulan data fisik dilakukan oleh pihak ketiga dan dari data yang masuk sudah diukur sebanyak 1.000 bidang tanah.
"Kalau sudah diukur tanahnya akan diterbitkan peta bidang, setelah itu baru bisa diterbitkan sertifikat tanahnya," ujarnya.
Namun, Edison menambahkan bahwa untuk mengambil sertifikat gratis program PTSL, warga pemilik tanah wajib menyerahkan surat asli tanah termasuk bukti pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
BPN Kabupaten Penajam Paser Utara optimistis penerbitan 4.500 bidang tanah itu bisa dirampungkan dan program PTSL akan terus berlanjut pada 2018.
"Kami belum tahu apakah pengukuran tanah program PTSL untuk 2018 akan dilakukan oleh pihak ketiga atau BPN, tapi berkas tanah warga sudah terkumpul banyak," tambahnya.
PTSL sebagai bagian dari program pemerintah dan sertifikat gratis tersebut akan diserahkan langsung secara simbolis ke masyarakat oleh Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Hingga akhir Desember 2017 sudah diterbitkan sebanyak 4.500 sertifikat melalui program PTSL (pendaftaran tanah sistematik lengkap) dari target 10.500 bidang tanah," kata Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Penajam Paser Utara Edison Lumban Batu, ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Ia menjelaskan, dari target 10.500 bidang tanah itu, sebanyak 4.500 sertifikat bidang tanah sudah selesai dan akan diserahkan langsung secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo kepada warga pemilik tanah.
"Untuk data yang terkumpul melebihi dari target dan masih dalam tahap pengumpulan data yuridis untuk kepengurusan berkas tanah yang akan diterbitkan sertifikatnya," jelas Edison.
Sampai saat ini, berkas bidang tanah yang terkumpul tersebar di 10 desa atau kelurahan di wilayah Penajam Paser Utara masuk daftar pengumpulan data yuridis untuk penerbitan sertifikat.
Pelaksanaan pengukuran tanahnya atau pengumpulan data fisik dilakukan oleh pihak ketiga dan dari data yang masuk sudah diukur sebanyak 1.000 bidang tanah.
"Kalau sudah diukur tanahnya akan diterbitkan peta bidang, setelah itu baru bisa diterbitkan sertifikat tanahnya," ujarnya.
Namun, Edison menambahkan bahwa untuk mengambil sertifikat gratis program PTSL, warga pemilik tanah wajib menyerahkan surat asli tanah termasuk bukti pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
BPN Kabupaten Penajam Paser Utara optimistis penerbitan 4.500 bidang tanah itu bisa dirampungkan dan program PTSL akan terus berlanjut pada 2018.
"Kami belum tahu apakah pengukuran tanah program PTSL untuk 2018 akan dilakukan oleh pihak ketiga atau BPN, tapi berkas tanah warga sudah terkumpul banyak," tambahnya.
PTSL sebagai bagian dari program pemerintah dan sertifikat gratis tersebut akan diserahkan langsung secara simbolis ke masyarakat oleh Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018