Tana Paser - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, menyiagakan puluhan personel di sejumlah desa yang masih dilanda banjir selama beberapa hari terakhir.

"Banjir terparah berlangsung di Desa Muara Adang II di Kecamatan Long Kali dan Desa Adang Jaya di Kecamatan Long Ikis. Sampai sekarang banjir masih belum surut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Paser Edward Effendi dihubungi di Tanah Grogot, Kamis.

Di kedua wilayah yang genangan airnya mencapai lebih dari satu meter, puluhan personel BPBD Paser dan relawan terus bersiaga dan berjaga-jaga untuk membantu warga, termasuk melakukan evakuasi dan penyaluran bantuan makanan serta kebutuhan lainnya.

Selain itu, tambah Edward, pihak kecamatan setempat juga telah membuka dapur umum untuk menyiapkan makanan bagi warga yang mengungsi karena rumahnya terendam banjir.

"Ada 10 personel disiagakan di Kecamatan Long Kali, karena genangan air perlahan mulai surut. Sementara untuk di Kecamatan Long Ikis, khususnya di Desa Adang Jaya yang banjirnya cukup tinggi, kami masih menempatkan sekitar 30 personel dan relawan untuk berjaga," papar Edward.

Ia belum bisa memastikan sampai kapan banjir itu akan surut, mengingat hujan yang masih sering turun.

"Yang jelas, kami terus memantau. Jika air masih tinggi, kemungkinan status tanggap darurat di dua kecamatan itu akan diperpanjang," tambahnya.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Paser, bencana banjir melanda setidaknya tujuh dari 10 kecamatan, yakni Kecamatan Muara Komam, Muara Samu, Batu Sopang, Pasir Belengkong, Tanah Grogot, Long Ikis, dan Long Kali.

Dilaporkan juga ada dua orang anak yang meninggal dunia dalam musibah ini, karena tenggelam saat sedang bermain di sekitar rumahnya.

"Dua korban meninggal itu dilaporkan di Kecamatan Long Kali," imbuh Edward.

Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi juga telah mengeluarkan pernyataan tanggap darurat banjir untuk Kecamatan Long Kali dan Long Ikis, mengingat kedua wilayah ini yang mengalami banjir cukup parah. (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017