Samarinda (ANTARA Kaltim) - Perwakilan BKKBN  Provinsi Kaltim berkolaborasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda menggelar sosialisasi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Kelurahan Kampung Jawa,Kecamatan Samarinda Ulu.

"Dipilihnya Kampung Jawa menjadi tempat sosialisasi program KKBPK karena kepadatan penduduknya dan semangat warga  untuk ber KB cukup tinggi  sehingga  harus terus didorong dan ditingkatkan kualitasnya," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Kamis (14/12).

Berdasarkan data  dari pihak Kelurahan Kampung Jawa bahwa jumlah penduduknya  berjumlah 11 ribu jiwa dengan tingkat kepadatan 1.500 orang per kilometer. Alasan lain adalah cukup potensial karena  banyak kaum ibu-ibu muda   yang perlu didorong  mengikuti program KKBPK sebagai  upaya mensejahterakan keluarga.

Tujuan dari sosialisasi ini diharapkan warga semakin paham , semakin mengerti dan semakin mau mengembangkan berbagai  kegiatan untuk menuju keluarga berkualitas.

Terkait Kampung KB di Kelurahan Kampung Jawa belum ada, maka BKKBN Kaltim memberikan kesempatan kepada seluruh wilayah untuk membentuk Kampung KB yeng terpenting ada keinginan dan kemauan dari warga setempat.

Selain itu ada data yang mendukung serta adanya dukungan dari pemerintah setempat, kelurahan, kecamatan  dan  DPPKB Kota Samarinda.

"Kampung KB intinya  adalah dari, oleh dan untuk warga,"kata Eli Kusnaeli.

Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB)  Kota Samarinda Marnabas menambahkan  di wilayah Kota Samarinda telah terbentuk  20 Kampung KB,  makanya di Kelurahan Kampung  Jawa cocok dan  telah memenuhi syarat  untuk dibentuk Kampung KB.

"Bapak Wali Kota Samarinda,Syaharie Jaang mengintruksikan satu  kelurahan  harus memiliki satu Kampung KB, bahkan pada  2018  diharapkan semua kecamatan dan kelurahan lebih banyak membentuk  Kampung KB," katanya.

Menurut dia sebelumnya petugas KB mendatangi  masyarakat dan warga  menjelaskan untuk membentuk Kampung KB, memberikan bantuan, pelayanan  tetapi  saat ini setelah banyak terbentuk maka beberapa wilayah lainnya pun beramai-ramai menginginkan pembentukan Kampung KB di wilayahnya.

"Contohnya pembentukan Kampung KB di wilayah Makroman, warganya antusias, bahkan telah disiapkan tanah  untuk sekretariat. Silahkan membentuk Kampung KB disesuaikan dengan kondisi wilayahnya masing-masing, DPPKB Samarinda dan BKKBN Kaltim akan mendukung," katanya.

Marnabas menambahkan semakin banyaknya terbentuk Kampung KB maka kuantitas dan kualitas penduduk dapat dikendalikan. Meskipun di Samarinda dari kuantitas terus bertambah, karena adanya migrasi, sementara angka kelahiran dapat dikendalikan.

"Kita tidak bisa melarang orang datang ke Kota Samarinda, tetapi diharapkan mereka yang datang memiliki keahlian dan keterampilan agar tidak menjadi beban daerah,"ujar Marnabas.(*)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017