Long Bagun (ANTARA Kaltim) -  Sebanyak 13 kampung di Kecamatan Long Pahangai, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, telah memanfaatkan sebanyak 60 persen dana desa tahap pertama senilai Rp6,83 miliar untuk berbagai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat setempat.

"Tahun ini 13 kampung di kawasan perbatasan negara itu mendapat dana desa Rp11,38 miliar. Dari nilai itu, sekitar 60 persen pertama tahap pertama sudah 100 persen terserap dan termanfaatkan," ujar Pendamping Profesional Desa, Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa Kabupaten Mahakam Ulu Anam Syahroji SP di Long Bagun, Kamis.

Berbagai kegiatan yang dilakukan dari dana sebesar itu diantaranya untuk pembangunan infrastruktur kampung yang menjadi prioritas berdasarkan hasil musyawarah seperti pembuatan jalan atau gang, jalan akses pertanian, tangga titian menuju sungai, dan untuk pembangunan sarana prasarana olahraga.

Sedangkan kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi lokal antara lain pembentukan Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) sekaligus pelatih usaha terkait BUMKam, pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat, dan pelatihan keterampilan sesuai potensi lokal.

Beberapa kampung di Kecamatan Long Pahangai yang telah memanfaatkan DD itu adalah Kampung Liu Mulang yang tahun ini mendapat alokasi Rp831,59 juta dengan pencairan dua tahap, yakni 60 persen tahap 1 dan tahap 2 sisanya yang sebesar 40 persen.

Untuk tahap pertama yang telah diterima sebesar Rp498,95 juta dengan pemanfaatan antara lain untuk pelatihan peningkatan kapasitas kelompok tani senilai Rp41,14 juta, pelatihan bagi kader Posyandu dan PKK senilai Rp28,69 juta, pembangunan jembatan desa Rp165 juta, pengembangan listrik kampung Rp118,15 juta.

Kemudian di Kampung Long Pakaq Baru tahun ini menerima DD Rp888,75 juta. Dari jumlah ini, 60 persen tahap pertama yang senilai Rp 533,25 juta sudah dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan.

Penyerapannya antara lain untuk pengadaan alat peraga dan buku bagi PAUD Rp27,9 juta, sarana Puskesmas Rp11,3 juta, pembinaan Posyandu Rp18 juta, penggilingan padi Rp85 juta, sarana dan prasarana olahraga Rp62 juta, dan pemberdayaan masyarakat senilai Rp220 juta.

"Selanjutnya di Kampung Long Lunuk Baru yang tahun ini total mendapat DD senilai Rp825,66 juta. Dari jumlah ini, sudah diterima 60 persen dengan nilai Rp495,39 juta yang digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan," katanya.

Penggunaan dana sebesar itu antara lain untuk pemasangan pipa air bersih sepanjang 300 meter senilai Rp18,65 juta, penambahan dan pelebaran jalan volume 4x273 meter Rp547,97 juta, pelatihan menjahit bagi kelompok perempuan Rp43,23 juta, dan pelatihan perencanaan usaha dalam BUMKam Rp43,39 juta. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017