Long Bagun (ANTARA Kaltim) - Ribuan ekor ikan lele di kolam terpal yang dipelihara warga Long Bagun Ilir, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, lenyap diterjang banjir akibat meluapnya Sungai Mahakam yang merendam ratusan rumah warga di wilayah itu.

"Kami pelihara lele di kolam terpal bulan Januari lalu, sehingga sekarang umurnya hampir satu tahun. Dari lebih 100 ekor yang sudah kami panen, rata-rata satu ekor beratnya 0,5 kilogram," ujar Ketua Kelompok Tani Onyirang, Kampung Long Bagun Ilir, Mikail Poan ditemui Antara di Long Bagun, Senin.

Menurut ia, awalnya kelompok tani ini mendapat bantuan dana aspirasi pengembangan budidaya ikan dari salah satu partai politik dengan jumlah lebih dari 1.200 benih ikan lele.

Dari hasil pengembangan yang dilakukan, ternyata pembudidayaan ini berhasil dan ikan yang mereka pelihara tumbuh besar.

Bahkan sudah lebih 100 ekor yang terjual dengan harga Rp35 ribu per kilogram, sedangkan ribuan ekor ikan lele sisanya yang masih menunggu pembeli, keburu lenyap diterjang banjir.

Sementara L N Aran Miang, anggota Kelompok Tani Onyirang, menuturkan bahwa nilai kerugian kelompok tani yang beranggotakan 27 kepala keluarga (KK) ini minimal mencapai Rp17,5 juta akibat banjir setinggi 1,5 meter yang menenggelamkan kolam terpal tersebut. Setiap KK memiliki kolam berisi minimal 1.000 ekor lele.

Nilai kerugian sebanyak ini belum termasuk terpal dan kayu sebagai tempat sandar kolam terpal. Kolam tersebut kini sudah dibongkar karena air sudah surut.

Kelompok tani ini berharap mendapatkan ganti rugi dari pemerintah, karena kejadian yang menimpa warga merupakan musibah, apalagi ternak lele yang mereka geluti merupakan usaha rintisan yang bila berhasil akan dikembangkan.

Aran Miang yang juga Ketua Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) ini juga bersama kepala kampung dan warga setempat berencana membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), tujuannya adalah untuk membangun berbagai jenis usaha berskala kampung.

"Usaha yang kami rancang sudah ada beberapa jenis. Ini baru sekedar rancangan karena Bumdesnya baru mau dibentuk. Beberapa usaha yang kami harapkan bisa terwujud seperti warung sembako, elpiji, ternak ayam, dan unit usaha lainnya. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017