Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi tuan rumah kegiatan Kenduri Elektronik Usaha Kecil Menengah (e-UKM) ke-7 yang digelar Asosiasi e-Commerce Indonesia pada 9 November 2017.
"Kami sudah menggelar Kenduri (selamatan) e-UKM di enam kota, yakni Yogyakarta, Makassar, Bandung, Surabaya, Medan, dan Pontianak," jelas Ketua Umum Asossiasi e-Commerce Indonesia (idEA) Aulia E Marinto kepada wartawan di Balikpapan, Senin.
Kota Balikpapan adalah kota ketujuh yang akan menjadi tuan rumah Kenduri e-UKM. Acara itu berisi kegiatan pelatihan e-UKM yang rencananya dilaksanakan di 11 kota di Indonesia.
"Semangat baru menjadi dasar dilaksanakan pelatihan itu, yang bertujuan mempercepat pertumbuhan e-commerce di Indonesia," kata Aulia.
Menurut ia, mempercepat pertumbuhan perdagangan elektronik di Indonesia melalui stimulus dan pembekalan kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Dengan pelatihan, para pelaku UMKM diharapkan semakin memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi dan kanal digital sampai pemasaran untuk mengembangkan dan memasarkan produk hasil usahanya.
"Pelaku UMKM harus bisa memngembangkan dan memasarkan produknya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, sehingga kami berikan pembekalan," ujar Aulia.
Ia menjelaskan, program-program pemberdayaan e-UKM akan terus digelar di berbagai daerah untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM.
Aulia menimpali lagi, program Kenduri e-UKM bisa memberikan pembekalan jaringan baru dan solusi kepada para pelaku UMKM untuk bertransformasi secara digital atau dalam jaringan.
"Para pelaku UMKM diharapkan bisa menggunakan program digital agar bisa berdagang secara online (daring) dengan lebih cepat, aman dan efesien dalam memberikan pelayanan kepada konsumen," ucapnya.
Dengan demikian, tambah Aulia, e-commerce menjadi solusi dalam menciptakan efek berantai terhadap tumbuhnya perekonomian nasional. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Kami sudah menggelar Kenduri (selamatan) e-UKM di enam kota, yakni Yogyakarta, Makassar, Bandung, Surabaya, Medan, dan Pontianak," jelas Ketua Umum Asossiasi e-Commerce Indonesia (idEA) Aulia E Marinto kepada wartawan di Balikpapan, Senin.
Kota Balikpapan adalah kota ketujuh yang akan menjadi tuan rumah Kenduri e-UKM. Acara itu berisi kegiatan pelatihan e-UKM yang rencananya dilaksanakan di 11 kota di Indonesia.
"Semangat baru menjadi dasar dilaksanakan pelatihan itu, yang bertujuan mempercepat pertumbuhan e-commerce di Indonesia," kata Aulia.
Menurut ia, mempercepat pertumbuhan perdagangan elektronik di Indonesia melalui stimulus dan pembekalan kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Dengan pelatihan, para pelaku UMKM diharapkan semakin memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi dan kanal digital sampai pemasaran untuk mengembangkan dan memasarkan produk hasil usahanya.
"Pelaku UMKM harus bisa memngembangkan dan memasarkan produknya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, sehingga kami berikan pembekalan," ujar Aulia.
Ia menjelaskan, program-program pemberdayaan e-UKM akan terus digelar di berbagai daerah untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM.
Aulia menimpali lagi, program Kenduri e-UKM bisa memberikan pembekalan jaringan baru dan solusi kepada para pelaku UMKM untuk bertransformasi secara digital atau dalam jaringan.
"Para pelaku UMKM diharapkan bisa menggunakan program digital agar bisa berdagang secara online (daring) dengan lebih cepat, aman dan efesien dalam memberikan pelayanan kepada konsumen," ucapnya.
Dengan demikian, tambah Aulia, e-commerce menjadi solusi dalam menciptakan efek berantai terhadap tumbuhnya perekonomian nasional. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017