Penajam (ANTARA Kaltim) - Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Mustaqim MZ menginstruksikan instansi terkait segera menyelesaikan penggantian dan pemasangan lampu penerangan jalan umum yang terus tertunda dari target penyelesaian.
"Pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalan provinsi di wilayah Penajam harus segera diselasaikan," tegas Mustaqim ketika ditemui di Penajam, Senin.
Wabup akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara untuk meminta penjelasan terkait molornya pengerjaan PJU tersebut, karena jalan yang gelap gulita akan membahayakan para pengguna jalan.
Mustaqim sangat kecewa dengan lambannya penggantian PJU, sehingga menimbulkan tanggapan negatif masyarakat terkait kinerja pemerintah kabupaten.
Proyek pergantian PJU yang dimulai pada Juli 2017, hingga kini belum terlihat tiang PJU terpasang di jalan protokol kilometer 9 hingga 8 Kecamatan Penajam, termasuk di kawasan Islamic Center.
Padahal wilayah tersebut merupakan pusat perkantoran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, sehingga pada malam hari menjadi gelap gulita.
Selain itu, Mustaqim juga menyoroti banyaknya lubang di sepanjang Jalan provinsi di wilayah Kecamatan Penajam yang sampai saat ini belum dilakukan perbaikan.
Proyek penggantian PJU dari tenaga surya ke daya listrik PLN di jalan poros Kabupaten Penajam Paser Utara terus molor dari target penyelesaian yang awalnya dijadwalkan September 2017.
Kemudian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menargetkan penyelesaian proyek penggantian lampu PJU termasuk di kawasan Islamic Center dan Masjid Al Ikhlas itu dijadwalkan pada Oktober 2017, namun kembali tertunda.
Tertundanya proyek penggantian PJU tersebut karena menunggu jaringan dari PLN dan terkendala distribusi meterial dari luar daerah.
Nilai kontrak kegiatan penggantian lampu PJU di jalan utama Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut lebih kurang Rp7 miliar. (Kominfo PPU)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalan provinsi di wilayah Penajam harus segera diselasaikan," tegas Mustaqim ketika ditemui di Penajam, Senin.
Wabup akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara untuk meminta penjelasan terkait molornya pengerjaan PJU tersebut, karena jalan yang gelap gulita akan membahayakan para pengguna jalan.
Mustaqim sangat kecewa dengan lambannya penggantian PJU, sehingga menimbulkan tanggapan negatif masyarakat terkait kinerja pemerintah kabupaten.
Proyek pergantian PJU yang dimulai pada Juli 2017, hingga kini belum terlihat tiang PJU terpasang di jalan protokol kilometer 9 hingga 8 Kecamatan Penajam, termasuk di kawasan Islamic Center.
Padahal wilayah tersebut merupakan pusat perkantoran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, sehingga pada malam hari menjadi gelap gulita.
Selain itu, Mustaqim juga menyoroti banyaknya lubang di sepanjang Jalan provinsi di wilayah Kecamatan Penajam yang sampai saat ini belum dilakukan perbaikan.
Proyek penggantian PJU dari tenaga surya ke daya listrik PLN di jalan poros Kabupaten Penajam Paser Utara terus molor dari target penyelesaian yang awalnya dijadwalkan September 2017.
Kemudian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menargetkan penyelesaian proyek penggantian lampu PJU termasuk di kawasan Islamic Center dan Masjid Al Ikhlas itu dijadwalkan pada Oktober 2017, namun kembali tertunda.
Tertundanya proyek penggantian PJU tersebut karena menunggu jaringan dari PLN dan terkendala distribusi meterial dari luar daerah.
Nilai kontrak kegiatan penggantian lampu PJU di jalan utama Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut lebih kurang Rp7 miliar. (Kominfo PPU)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017