Samarinda (ANTARA Kaltim) - Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma Brigjen TNI Irham Waroihan mengingatkan prajurit TNI untuk terus waspada terhadap berbagai aktivitas ilegal di wilayah perbatasan, seperti pelintas batas ilegal, perambahan kayu dan batas patok negara.
"Jajaran Korem 091/ASN perlu menjalin kerja sama dengan banyak pihak dan instansi terkait agar tercipta stabilitas di wilayah perbatasan, khususnya masalah pelintas batas ilegal, illegal logging, dan batas patok negara yang kesemuanya harus mendapat pengawasan terus-menerus," ujarnya di Samarinda, Selasa.
Hal itu dikatakan Brigjen Irham ketika memimpin serah terima jabatan Komandan Kodim 0912/Kutai Barat dari Letkol Inf Hendriawan Senjaya kepada Letkol Inf Rudi Setiawan di Hall Makorem Jalan Gajah Mada, Samarinda, Kalimantan Timur.
Ia menuturkan bahwa di wilayah Kodim 0912/Kutai Barat terdapat kawasan yang berbatasan darat dengan negara tetangga, Malaysia, sehingga koordinasi dan sinergi dengan pemerintah daerah setempat harus terjalin guna mempermudah dalam antisipasi berbagai tindakan ilegal.
Danrem menambahkan bahwa ancaman terorisme di suatu wilayah tertentu merupakan salah satu wujud ancaman nyata terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga semua komponen perlu waspada terhadap ancaman jenis ini.
Selain itu, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang juga merupakan bentuk pelemahan mental generasi muda yang pada akhirnya juga mengancam negara.
"Narkoba merupakan ancaman nyata bagi ketahanan bangsa, maka semua harus waspada dan menjaga keluarganya dari bahaya narkoba, termasuk bahaya laten komunis yang saat ini sudah bertransformasi menjadi organisasi tanpa bentuk dan mengubah gaya dalam eksitensinya," tutur Irham.
Terkait dengan kegiatan ini, ia menyatakan bahwa serah terima jabatan maupun alih jabatan di lingkungan TNI-AD, pada dasarnya merupakan bagian upaya jajaran Kodam VI/Mulawarman untuk meningkatkan kualitas pembinaan satuan, pemantapan manajemen organisasi, dan pembinaan karier personil TNI-AD agar dapat mengembangkan profesionalisme.
"Jabatan Komandan Kodim memiliki tugas dan tanggung jawab menyelenggarakan pembinaan teritorial, tugas ini menjadi salah satu fungsi utama TNI-AD guna menyiapkan potensi wilayah untuk dijadikan kekuatan wilayah dan kepentingan pertahanan negara," ujarnya.
Ia melanjutkan, situasi wilayah Kodim 0912/Kutai Barat yang relatif kondusif dan aman hingga saat ini merupakan cermin dari kerja sama semua instansi terkait yang telah berjalan dengan baik, namun berbagai ancaman kerawanan di kawasan perbatasan harus selalu menjadi kewaspadaan tersendiri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Jajaran Korem 091/ASN perlu menjalin kerja sama dengan banyak pihak dan instansi terkait agar tercipta stabilitas di wilayah perbatasan, khususnya masalah pelintas batas ilegal, illegal logging, dan batas patok negara yang kesemuanya harus mendapat pengawasan terus-menerus," ujarnya di Samarinda, Selasa.
Hal itu dikatakan Brigjen Irham ketika memimpin serah terima jabatan Komandan Kodim 0912/Kutai Barat dari Letkol Inf Hendriawan Senjaya kepada Letkol Inf Rudi Setiawan di Hall Makorem Jalan Gajah Mada, Samarinda, Kalimantan Timur.
Ia menuturkan bahwa di wilayah Kodim 0912/Kutai Barat terdapat kawasan yang berbatasan darat dengan negara tetangga, Malaysia, sehingga koordinasi dan sinergi dengan pemerintah daerah setempat harus terjalin guna mempermudah dalam antisipasi berbagai tindakan ilegal.
Danrem menambahkan bahwa ancaman terorisme di suatu wilayah tertentu merupakan salah satu wujud ancaman nyata terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga semua komponen perlu waspada terhadap ancaman jenis ini.
Selain itu, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang juga merupakan bentuk pelemahan mental generasi muda yang pada akhirnya juga mengancam negara.
"Narkoba merupakan ancaman nyata bagi ketahanan bangsa, maka semua harus waspada dan menjaga keluarganya dari bahaya narkoba, termasuk bahaya laten komunis yang saat ini sudah bertransformasi menjadi organisasi tanpa bentuk dan mengubah gaya dalam eksitensinya," tutur Irham.
Terkait dengan kegiatan ini, ia menyatakan bahwa serah terima jabatan maupun alih jabatan di lingkungan TNI-AD, pada dasarnya merupakan bagian upaya jajaran Kodam VI/Mulawarman untuk meningkatkan kualitas pembinaan satuan, pemantapan manajemen organisasi, dan pembinaan karier personil TNI-AD agar dapat mengembangkan profesionalisme.
"Jabatan Komandan Kodim memiliki tugas dan tanggung jawab menyelenggarakan pembinaan teritorial, tugas ini menjadi salah satu fungsi utama TNI-AD guna menyiapkan potensi wilayah untuk dijadikan kekuatan wilayah dan kepentingan pertahanan negara," ujarnya.
Ia melanjutkan, situasi wilayah Kodim 0912/Kutai Barat yang relatif kondusif dan aman hingga saat ini merupakan cermin dari kerja sama semua instansi terkait yang telah berjalan dengan baik, namun berbagai ancaman kerawanan di kawasan perbatasan harus selalu menjadi kewaspadaan tersendiri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017